Kini York Mosque sudah banyak berkembang dengan menambahkan beberapa bangunan baru penunjang dengan lebih banyak aktivitas dan pelayanan, serta tetap mempertahankan bangunan masjid kecil yang lama (Foto 2).
Diharapkan dengan bangunan baru, masjid akan mampu menampung kurang lebih 600 jamaah, akses penuh untuk pengguna kursi roda dan penunjang aktivitas para difabel lainnya, adanya perpustakaan, ruang pertemuan dan diskusi antaragama, kantor, tempat tinggal untuk imam masjid, akomodasi untuk pembicara tamu, tempat wudu yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, serta dapur.
Adapun pelayanan yang ditawarkan juga semakin meluas, di antaranya: pelayaan untuk pernikahan dan kematian, fasilitas iftar dan sahur gratis, kelas anak-anak, fasilitas untuk ibu dan anak balita, kelas bahasa Arab, Tajwid, Tafsir dan Fikih, pertemuan dan diskusi antaragama, konsultasi gratis agama dan pelayanan masyarakat, serta penyediaan informasi untuk radio, TV dan media.
Kalau melihat perkembangan York Mosque sampai saat ini, ini tak lepas dari perkembangan Islam di Inggris Raya.
Menurut sensus yang diselenggarakan tahun 2011, Islam menjadi agama kedua terbesar di United Kingdom. Dan dikutip dari detik news, menurut data terbaru dari Office for National Statistics (ONS) di tahun 2018/2019, sebanyak 3.363.210 muslim tinggal di Inggris termasuk yang tinggal di Northern Ireland, Scotlandia dan Wales, atau setara dengan dengan 5,9 persen dari total populasi di Inggris. Yorkshire (termasuk York) masuk ke dalam rangking 4 dengan penduduk Muslim terbanyak di UK.
Seiring banyaknya konflik di dunia, di tahun 2050, diprediksi jumlah muslim di UK akan berkembang menjadi tiga kali lipat dari data di atas.
Akhir kata, York Mosque and Islamic Centre, semoga saya masih mempunyai kesempatan di lain waktu untuk salat dan mengunjungimu lagi di kota York yang eksotik. Aamiin...*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H