Satu langkahku
Satu desahanku
Menggema
Menjulur ke bianglala
Sepertinya masa kan datang
Melihat bulan sabit di langit yang terangÂ
Kaki kuayun lagi
Jelang Ramadan yang membias sepi
Sedangkan airmata
tak bisa menghabiskan doa dan pengharapan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!