Mengembara angan ke awang-awang
saat sayatan irama musik tiup
menyelibungi relung jiwa yang merana
Merinding menatap tanda-tanda di alam semesta-Mu,
seperti kecilnya diri di balik kuasa-Mu
Kali ini bulan bersinar penuh
pertanda kemilau malam kan datang
Memaksa diri yang lemah untuk menyambutnya
Dan ketika tak ada lagi waktu untuk berpura-pura
kecuali menatap kemilau itu dengan penuh pengharapan
Teropong-Mu Maha Melihat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!