Oya, ada juga parade jam kebahagiaan, lho! Mau tahu apa itu? Yuk, datang dan berkunjung ke "Kota Sagu" Selat panjang, Riau di tahun-tahun perayaan Imlek mendatang!
Seperti tak bisa digambarkan dengan kata-kata lagi, tak berlebihan jika pawai "Cai Shen Ye" ini adalah salah satu ajang yang spektakuler di kota Selat panjang, di samping Festival Perang Air "Cian Cui".
Selain untuk memperkenalkan tradisi budaya yang berangkaian dengan tradisi perayaan Tahun Baru Imlek, pawai ini adalah juga bentuk persembahan Sekolah Kasih Maitreya Selat panjang untuk negeri tercinta, Indonesia.
Pagelaran pawai ini diharapkan bisa merepresentasikan sumbangsi SKM terhadap tradisi budaya yang tetap akan terlestarikan, dan ikut menyumbangkan bentuk kegiatan yang bisa menarik minat masyarakat setempat maupun masyarakat Indonesia, bahkan untuk masyarakat dunia secara luas!
"Go, Go SKM...!" Tarian INLA yang indah dan energik persembahan dari murid-murid SKM dan musik Imlek yang tetap mengalun, disertai suara mercun dan petasan yang membahana dari puluhan Kelenteng yang juga ramai sepanjang hari itu seperti terus menyihir warga dan penonton pawai sehingga tak tampak sedikit pun keletihan di wajah-wajah peserta pawai, karena aura tradisi budaya yang spektakuler dari perayaan Tahun Baru Imlek ini bisa jadi adalah "once-in-a-lifetime experience", dan kita bisa berkata dengan antusias, "I was there!"
*Catatan dari rangkaian pelaksanaan Pawai "Cai Shen Ye" SKM di kota Selat panjang, Riau pada Februari 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H