Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bila Uang Menjadi "Passion"

13 November 2019   23:10 Diperbarui: 13 November 2019   23:12 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, passion-nya adalah bagaimana ia bisa menghasilkan uang sebanyak-banyaknya yang ia mampu, bukan dari jenis pekerjaan apa yang ia cintai dan enjoy dalam melakukannya! 

Hingga melakoni beragam pekerjaan yang berbeda pun tidak menjadi masalah asalkan pekerjaan-pekerjaan itu bisa menghasilkan uang baginya, betapa pun berat dan besarnya tantangan serta masalah pekerjaan yang dihadapi, termasuk kelelahan fisik dan mental yang sangat.

Sekilas, tidak ada yang salah dengan pilihan hidup seperti ini. Saya sering menjumpai orang-orang dengan tipe pekerja seperti ini. Namun ada baiknya untuk berjaga-jaga dari dampak yang mungkin bisa terjadi di masa depan akibat tingkat stres yang tinggi yang terabaikan oleh target demi target yang harus dihasilkan oleh pekerjaan itu. 

Dampak yang mungkin terjadi adalah kesehatan diri sendiri yang bisa terlupakan dan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk merasakan kenikmatan dari hasil pekerjaan itu bersama dengan keluarga dan orang-orang yang dicintai menjadi berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Hingga akhirnya penyesalan demi penyesalan akan muncul di kelak kemudian hari. 

Kini kembali ke diri kita masing-masing, betapa mencintai pekerjaan adalah aspek yang sangat menentukan dalam mencapai kesuksesan, termasuk di dalamnya masalah rezeki finansial yang secara otomatis akan mengikuti pekerjaan yang kita cintai dan yang kita kerjakan secara sungguh-sungguh, disertai doa tulus ikhlas agar kita pun menjadi bahagia karenanya. Semoga.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun