Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Integritas Diturunkan kepada Anak

10 November 2019   02:43 Diperbarui: 10 November 2019   03:04 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah integritas (yang tinggi) yang dipunyai seseorang atau yang dimiliki oleh orangtua akan diturunkan kepada anak-anaknya, dan bahkan tanpa perlu mengajarkannya? Jawabannya: Ya dan Bisa.

Yang dimaksud dengan integritas adalah sifat, mutu atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan sifat-sifat terpuji dan kualitas pribadi yang bermutu/paripurna, seperti kejujuran, kewibawaan, keberanian, bertanggung jawab, kecerdikan, ketangkasan, kepandaian, tata krama dan kesantunan serta sifat-sifat lainnya yang masih tercakup di dalamnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan tanpa mengajarkannya adalah bahwa integritas yang tinggi ini bisa diwariskan melalui gen orangtua yang sudah dibawa anak sejak dilahirkan ke dunia. Itulah mengapa ada ajaran/filosofi agar calon orangtua mau dan bisa mengubah diri serta mempersiapkan diri menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari sebelum mengambil keputusan untuk menikah dan kelak jika mempunyai keturunan. Dan setelah menjadi orangtua, senantiasa ingat untuk terus memperbaiki diri. Konsekuensi terbesar bagi (calon) orangtua adalah ia (akan) melahirkan generasi-generasi penerus berupa anak manusia yang lain, yang diharapkan akan menjadi generasi yang lebih kuat dan lebih bermutu! Ini merupakan amanah besar dan salah satu tanda kebesaran Sang Maha Pencipta (bagi orang-orang yang mau berpikir).

Ketika anak telah lahir ke dunia, tugas orangtua berikutnya adalah menjaga dan mengembangkan "gen baik" yang sudah melekat pada anak-anaknya serta menggenapinya dengan mengajarkan sifat-sifat luhur dan terpuji lainnya. Bagaimana cara menjaga dan mengembangkannya? Salah satu caranya adalah orangtua mau terus 'berkaca' pada anak, karena sesungguhnya anak adalah 'cermin' bagi orangtua untuk terus mau berintrospeksi diri! Dan juga yang harus tetap diingat, anak adalah peniru ulung. Tugas orangtua lainnya adalah mengikis habis sifat-sifat buruk yang mungkin terbawa oleh anak sebagai "gen buruk" dari sifat dan perilaku orangtua baik itu yang disadari maupun yang tidak disadari atau pun dari pengaruh-pengaruh buruk lainnya yang mungkin bersumber dari lingkungan tempat anak hidup, berkembang serta bertumbuh. Selebihnya, tiada hal yang paling mujarab selain doa tulus dan ikhlas orangtua bagi kebahagiaan dan kesuksesan di kehidupan anak sepenuhnya.*

Catatan: Arti integritas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun