Mohon tunggu...
Indra Kusuma
Indra Kusuma Mohon Tunggu... wiraswasta -

wombatkusuma adalah salah satu alterego yang malas dan manja; kerikil di sela-sela ladang gandum tanpa tahu di atas sana matahari selalu menjadi pencemburu. Berkebun dan melukis di http://thinkbin.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Xanadu di Subuh Merah

22 Juni 2011   13:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_118217" align="aligncenter" width="300" caption="Xanadu si Anak Lebah"][/caption]

Subuh merah. Barisannya merngarak mimpi. Berpulang dengan persisnya aku ke Xanadu. Sekilas Pemudapemuda Katai di tepi Jalan yang hangus, mereka berbisik gaduh. Menyanyikan api, pintu visi, kekinian mimpi, Cinta kasih, juga sari ludah mertuamertua seperti aku. Di Xanadu mengelap mulut penuh dendam rindu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun