Mohon tunggu...
Indra Kusuma
Indra Kusuma Mohon Tunggu... wiraswasta -

wombatkusuma adalah salah satu alterego yang malas dan manja; kerikil di sela-sela ladang gandum tanpa tahu di atas sana matahari selalu menjadi pencemburu. Berkebun dan melukis di http://thinkbin.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bromocorah di Perempatan Pregolan

27 Juni 2011   13:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau lampu sudah merah dan kelabu aspal bercermin ukiran karet ban

Mobilmobil. Langit harum matahari, batubatu keras bercetak warna hitam

Dan putih itu, melihat saya melanglang aduan. Berombak secepat setan,

Lalu seperti walet saya memecahkan kacakaca seronok, kokoh temaram.

Mereka, sedetik kaku. Berteriak "Maling!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun