Mohon tunggu...
Indra Kusuma
Indra Kusuma Mohon Tunggu... wiraswasta -

wombatkusuma adalah salah satu alterego yang malas dan manja; kerikil di sela-sela ladang gandum tanpa tahu di atas sana matahari selalu menjadi pencemburu. Berkebun dan melukis di http://thinkbin.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak-anak Lebah

22 Juni 2011   08:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:17 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_118207" align="aligncenter" width="300" caption="Anak Lebah"][/caption]

Lengkung jembatan sore biru Dan ketapelketapel anakanak lebah, "Disana bakal hujan." "Disana bakal hujan." Suara mereka bergambar kemarau. Tarian nestapa anakanak lebah Juga letih sayang tuantuan, " 'Kan kabarkan rumah." " 'Kan kabarkan rumah." Mereka telanjang dengan anjing. Anakanak lebah dan orang bunian. Sesaat mereka tertidur saja pelanpelan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun