Mohon tunggu...
WOLU BELAJAR
WOLU BELAJAR Mohon Tunggu... Lainnya - SMPN 8

Komunitas Belajar Wolu Belajar adalah sebuah komunitas yang mewadahi para tenaga pendidik untuk saling berbagi praktik baik dan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMP Negeri 8 Probolinggo Menumbuhkan Karakter Peduli dan Berbudaya Lingkungan Melalui Tanam Mangrove dan Kunjungan TPA Bestari

7 Desember 2023   13:43 Diperbarui: 7 Desember 2023   14:00 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai sekolah Adiwiyata, SMPN 8 Probolinggo terus berkomitmen untuk membentuk karakter siswa menjadi individu yang peduli dan berbudaya terhadap lingkungan. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah melalui program pengembangan karakter dengan melakukan penanaman pohon mangrove di Pantai Permata serta pembelajaran pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bestari Kota Probolinggo.

Kegiatan penanaman pohon mangrove yang dilaksanakan di Pantai Permata pada hari senin 4 Desember 2023  tidak hanya melibatkan siswa dan guru saja, namun juga melibatkan perwakilan dari komite sekolah dan orang tua siswa. Dalam sambutannya, Kepala SMPN 8 Probolinggo, Zakial Irfan, menyampaikan pentingnya menjaga mangrove sebagai pelindung alami dari abrasi pantai dan keberlanjutan ekosistem pantai.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Selain itu, program pengembangan karakter juga mencakup pembelajaran pengolahan sampah di TPA Bestari Kota Probolinggo yang dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2023. Siswa-siswi SMPN 8 Probolinggo diajarkan cara memilah sampah, dan daur ulang sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada siswa tentang upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Ibu Tati, salah seorang guru SMPN 8 Probolinggo sekaligus merupakan ketua Tim Adiwiyata, mengungkapkan, " Kunjungan siswa ke TPA memberikan pengalaman yang mendalam kepada siswa tentang tantangan dan proses pengelolaan sampah. Melalui pembelajaran aktif ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan dan pemikiran kritis mereka. Siswa bukan hanya melihat tumpukan sampah, tetapi lebih dari itu. Ini adalah perjalanan pembelajaran yang merangkul pemahaman, tanggung jawab, dan kesadaran, serta membentuk karakter siswa untuk menjadi agen perubahan positif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan wawasan yang diperoleh dari kunjungan ini, siswa diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam perilaku mereka, mengarah pada masyarakat yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab secara lingkungan."

Siswa siswi sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini. Semoga apa yang telah dilakukan memiliki dampak positif terutama terhadap lingkungan alam sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun