1. pengertian implementasi
Pengertian implementasi adalah sebagai "pelaksanaan atau penerapan" artinya segala sesuatu yang dilaksanakan dan diterapkan, sesuai dengan kurikulum yang telah dirancang atau didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Maka, implementasi kurikulum juga dituntut untuk melaksanakan sepenuhnya apa yang telah direncanakan dalam kurikulumnya, permasalahan yang akan terjadi adalah apabila yang dilaksanakan menyimpang dari yang telah dirancang maka terjadilah kesia-siaan antara rancangan dengan implementasiImplementasi adalah "bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implemantasi bukan sekedar aktivitas, tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan Dari PENGERTIAN diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran adalah proses penerapan (melibatkan interaksi siswa dengan guru dalam konteks persekolahan), penerapan dalam prosedur memulai pembelajaran, melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran serta mengakhiri pelajaran
2. pengertian cooprative learning
Pembelajaran cooperatif merupakan terjemahan dari kalimat cooperative learning. Istilah cooperative learning terdiri atas dua frasa, yaitu cooperative dan learning. Cooperative berarti bekerja sama dan Learning berarti belajar, jadi belajar melalui kegiatan Bersama. Menurut anite lie (2000) cooprative learning adalah pembelajaran yang di lakukan dengan bersama-sama yang di mana di dalamnya terdapat system pembelajaran pembelajarannya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan pembelajaran Bersama dengan peserta didik yang lainya dalam tugas yang sudah di tentukan. Menurut azizah (1998) cooprative learning merupakan system pembelajaran yang Dimana pada pembelajaran tersebut itu melibatkan siswa untuk melakukan pembelajaran secara kolaborative dalam mencapai sebuah tujuan Cooperative learning adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antara siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. Model pembelajaran ini akan mebekali kemandirian, kreatif serta keterlibatan lasing siswa dalam proses pembelajaran. Selanjutnya terdapat juga difinisi lain tentang model pembelajaran Cooperative learning dan interactive learning adalah model pembelajaran yang terjadi sebagi akibat dari adanya pendekatan pembelajaran yang bersifat kelompok. cooperative learning juga merupakan model pembelajaran yang sangat membantu belajar peserta didik. Sebagaimana telah disinggung diatas dengan model pembelajaran ini siswa bekerja sama dengan kelompok dalam mencari, menemukan dan mendiskusikan dengan kelompok serta memaparkan kepada semua teman-teman belajar dikelas. Penggunaan model pembelajaran ini memerlukan pendesaian/perencanaan yang lebih matang. Hal ini disebabkan terkadang ada pembahasan-pemhasan yang terdapat dalam indikator RRP tidak terkafer dalam diskusi kelompok belajar, oleh karena itu keahlian dan keaktifan guru dalam memfasilitasi belajar sangat menentukan keberhasilan diskusiÂ
Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwasanya pembelajaran cooprative learning meupakan pembelajaran yang efektif dengan cara bekerja sama ataupun membuat sebuah kelompok-kelompok kecil agar saling bekerja sama, berinteraksi, bertukar pikiran dalam proses pembelajaran. Dalam sebuah pembelajaran cooprative belajar di katakana belum selesai apabila dari sebuah kelompok belum memahami sebuah materi pembelajaran. Jadi cooprative learning merupakan konsep pembelajaran yang lebih luas yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk kelompok yang di pimpin oleh guru atau diarkan guru. Dalam hal ini guru perlu melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dimana siswa dapat aktif membangun pengetahuanya sendiri atau bersama teman temannya. Dalam hal ini sesuai dengan pandangan kontruktivisme yaitu keberhasilan belajar itu tidak hanya tergantung melalui lungkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa.[1] Keberhasilan dalam belajar di pengaruhi dua factor yaitu factor internal dan factor external. Factor internal merupakan factor yang yang terdapat dalam diri siswa di antaranya kemampuan, minat, motivasi, keaktifan dalam belajar dan lain lain. Sedangkan factor external merupakan yang terdapat dari luar diri siswa, diantaranya adalah model pembelajaran.
3. pengertian collaborative learning
Collaborative learning atau pembelajaran kolaboratif adalah situasi dimana terdapat dua atau lebih orang belajar atau berusaha untuk belajar sesuatu secara bersama-sama. Pengertian Collaborative Learning adalah suatu model pembelajaran yang membantu siswa untuk belajar secara berkelompok dan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam model ini, siswa belajar melalui kerja kelompok, bukan dalam kesendirian, dan berbagi informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan ketrampilan untuk meningkatkan pemahaman seluruh anggota Pembelajaran Coolaborative merupakan salah satu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Dasar dari metode kollaboratif adalah teori interaksional yang memandang suatu belajar sebagai suatu proses membangun makna melalui suatu interaksi sosial.16 Metode kollaboratif dalam proses pembelajaran lebih menekankan pada pembangunan oleh mahasiswa dari psoses sosial yang bertumpu pada kontek belajar. Dikatakan demikian karena pada proses pembelajaran kollaboratif terjadi suatu persitiwa sosial dimana di dalamnya terdapat dinamika kelompokÂ
Kollaboratif menekankan pada proses pembelajaran yang menghendaki keterpaduan aktivitas bersama antara intelektual, sosial, dan emosi secara dinamis, baik dari mahasiswa maupun dari dosen. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa belajar itu aktif dan konstruktif, dimana mahasiswa harus terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, lingkungan diciptakan dalam kerangka untuk menghargai dan mengapresiasi inisiatif mahasiswa.
      Belajar kolaborative mengacu pada metode pembelajaran dimana mahasiswa dengan latar belakang kemampuan dan pengalaman bekeraja bersama-sama dalam kerja kelompok kecil untuk meningkatkan mutu pencapaian hasil bersama dari proses pembelajaran. Proses belajar merupakan proses interaksi sosial yang didalamnya mahasiswa membangun makna yang diterima bersama. Masing-masing pelaku interaksi sosial mengalami proses pemalnaan pribadi dan dalam interaksi sosial saling mempengaruhi diantara proses-proses pribadi itu sehingga terbentuk makna yang diterima secara bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H