Mohon tunggu...
Wolf Ale LoneiraSao
Wolf Ale LoneiraSao Mohon Tunggu... -

Terima kasih sudah meluangkan waktu Anda utk membaca dan memberikan komentar yg membangun.\r\nKontak detail: ameiragallery@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

You

9 Desember 2013   16:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Y O U

By: Ale 0611013ra

Sesaat lagi lamunanku terbunuh

oleh butir butir embun, yang mengendap di kaca.

Aahh…dan dinginnya menembus kaki.

Mataku mulai samar…cahaya menyebar

dan…kamu…blur…dan membuyar.

Tak terbayar lagi lamunanku.

Seharusnya bukan ku bersandar lagi pada bantal guling

yang semakin hari semakin kerempeng…terhimpit gelisahku.

Tak seharusnya, putaran waktu menyapu bayangmu

darilamunanku.

Tapi, aku masih terhibur

oleh irama rintik hujan diatas genting.

Wajahmu… Matamu… Bibirmu…

Tampar naluriku yang kabur berlari disudut hati.

Aku coba bawa terlelap ikuti rayuan kantuk

yang sejak tadi melucuti.

Kamu… ternyata bisa buatku sebegini lugu.

Aku yang keras merasa seakan kemayu.

Hhmmm… Kamu, harus membayarnya nanti.

Untuk malamku… Untuk gulingku.

Untuk khayalanku yang tanpa episode habis.

Untuk waktu yg sengaja ku bius mati…demi khayalku.

Dan itu kamu…kamu…ya kamu.

Dan sudah jelas kau yang tau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun