Mohon tunggu...
WN YOGA DHARANA
WN YOGA DHARANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - POLRI

Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Implementasi Manajemen Talenta untuk Mewujudkan SDM Polri Unggul dan Berkompeten

7 Juni 2023   08:44 Diperbarui: 7 Juni 2023   10:46 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Wn. Yoga Dharana

Institusi: Polri

Dalam suatu organisasi, keberadaan sumber daya manusia yang profesional dan berkompeten sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Individu produktif yang berperan sebagai penggerak suatu organisasi yang harus dididik dan dikembangkan kemampuannya. Sumber daya manusia merupakan ilmu dan seni yang menyusun hubungan serta peranan pegawai agar efektif dan efisien dalam membantu mewujudkan misi organisasi, pegawai, dan pegawai (Hasibuan, 2016). Setiap organisasi berusaha seoptimal mungkin untuk pencapaian tujuan organisasi melalui berbagai usaha agar para pegawai dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.

Sumber daya manusia di Kepolisian Negara Republik Indonesia pengelolaannya adalah tanggung jawab dari satuan kerja Staf Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri), adalah aset vital dari Polri yang wajib dikelola secara terarah, pegawaiwali dari masa pendidikan hingga masa pelepasan jabatan personel Polri (Keputusan Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri, 2020). Pengelolaan sumber daya manusia Polri menjadi hal yang krusial dikarenakan pada prosesnya, reformasi birokrasi Polri tidak akan dapat terwujud tanpa personel yang professional dan kompeten. 

Terwujudnya personel Polri yang lebih kompeten dan kapabel secara langsung akan meningkatkan daya saing bangsa. Staf Sumber Daya Manusia Polri merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan yang berada langsung di bawah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas untuk membantu menyelenggarakan fungsi manajemen sumber daya manusia. SSDM Polri mempunyai 5 (lima) bidang tugas yang terdiri dari bidang pembinaan karir (binkar), perawatan perosnel (watpers), psikologi, pengendalian personel (dalpers) serta pengkajian dan strategi (jianstra) dalam mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia.

Dalam mendapatkan anggota Polri yang professional, manajemen bakat (talent manajement) sangat diperlukan oleh SSDM Polri. Talent management adalah metode menarik (attracting) yang sistematis, pengidentifikasian, pengembangan, engagement/retention dan penempatan individu-individu dengan potensi tinggi yang bernilai bagi suatu organisasi. 

Menurut Pella dan Inayati (2011), talent management merupakan serangkaian proses sumber daya manusia organisasi terpadu yang dirancang untuk mengembangkan, memotivasi dan mempertahankan produktifitas pegawai yang terlibat. 

Manajemen bakat (talent management) juga bertujuan menjadikan pegawai sebagai asset penting dalam organisasi. SSDM Polri memiliki tugas merekrut, mempertahankan dan mengembangkan sumber daya manusia yang begitu besar untuk menciptakan kepuasan kerja sehingga mendapatkan pegawai yang memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai. 

Setiap organisasi memiliki kewajiban untuk mengelola sistem talent management di internalnya, karena talent management merupakan faktor yang diyakini dapat mendorong organisasi berjalan lebih efektif. Talent management atau manajemen bakat memiliki tujuan agar adanya kepastian aliran talent yang tepat dalam suatu organisasi sesuai dengan arah kebijakan dan strategi.

Anggota Polri yang berjumlah 428.779 (2023) tersebar di seluruh Indonesia menjadi tantangan bagi SSDM Polri dalam melakukan pengelolaan. Setiap personel memiliki kompetensi berbeda dan harus di optimalkan guna mendukung tugas di lapangan. Setiap Anggota Polri wajib ditempatkan sesuai dengan kompetensi bidang yang dikuasainya, seperti personel yang menguasai bidang IT ditempatkan di Satuan Kerja (Satker) Reskrim khususnya Siber, personel yang memiliki latar belakang sarjana olahraga ditempatkan di  Satker Pembinaan Jasmani, begitu juga personel yang memiliki sarjana ekonomi, hukum maupun psikologi sebaiknya ditempatkan di Satker pengampu keilmuan tersebut. Penerapan manajemen talenta di atas tentu akan berdampak pada kepuasan kerja dan peningkatan kinerja anggota. Organisasi menjadi lebih produktif dan professionalisme setiap anggota dalam memberikan pelayanan baik internal maupun eksternal meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun