Mohon tunggu...
Wlndr 9250
Wlndr 9250 Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI

Nama saya Wulandari, saya mahasiswa aktif Universitas Indraprasta PGRI, Prodi Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Inersia pada Safety Belt

12 Juli 2023   20:43 Diperbarui: 12 Juli 2023   20:44 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat menaiki kendaraan seketika kendaraan melakukan pengereman tiba-tiba, tubuh kita akan terdorong secara spontan ke belakang. Hal tersebut ternyata berkaitan dengan konsep fisika yakni momen inersia. Pada saat terjadi peristiwa pengereman, safety belt akan melakukan fungsinya yaitu mempertahankan posisi agar tetap berada di tempat duduk sehingga resiko cedera akan relatif kecil.

Tak sedikit dari kita kadang masih menganggap sepele terkait penggunaan safety belt saat berkendara. Padahal tanpa kita sadari safety belt diciptakan mempunyai tujuan dan ternyata safety belt merupakan pelindung untuk diri yang tidak terlepas dari hukum alam yaitu inersia atau kelembaman. Artikel ini akan membahas mengenai konsep inersa pada sabuk pengaman kendaraan.

Definisi Sabuk Pengaman

Sabuk pengaman atau dalam Bahasa inggris seat belt adalah sebuah alat berbentuk sabuk yang melintang di kursi kendaraan, yang memiliksi fungsi untuk menahan seorang pengemudi ataupun penumpang mobil pada saat terjadi rem baik sengaja ataupun mendadak agar tetap berada di tempat duduk. Seat belt ini menjadi komponen yang sangat penting dalam berkendara, tak jarang orang-orang di sekeliling kita menganggap seat belt hanyalah aksesoris penghias kursi kendaraan.

Bahkan penggunaan sabuk pengaman sendiri telah diatur dalam hukum, dilansir dari Indonesia baik.id berdasarkan hukum, pentingnya sabuk pengaman sudah tercantum dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Baik pengemudi serta penumpang di depan maupun belakang, di himbau untuk mengenakan sabuk pengaman demi keselamatan. Penumpang belakang juga perlu mengenakan, sebab keselamatannya pun perlu dilindungi. Pengemudi bisa berisiko mengalami benturan pada dashboard di depannya saat terjadi kecelakaan. Jika terbentur dengan benda yang keras, bagian atas tubuh dan kepala bisa mengalami cedera parah. Tak hanya itu, penumpang di belakang juga bisa ikut mencederai pengemudi atau penumpang di depannya jika tidak mengenakan sabuk pengaman.

Konsep Inersia

Inersia adalah kecenderungan benda untuk mempertahankan diri. Inersia yang terjadi pada safety belt masuk kedalam gerak translasi. Melansir dari karya tulis ilmiah.com Gerak trasnlasi adalah gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya. Sehingga Konsep inersia pada safety belt masuk kedalam Hukum Netwon I yang berbunyi "Jika gaya total yang bekerja pada suatu benda bernilai nol, maka benda akan mempertahankan kedudukannya. Jika benda dalam keadaan diam benda akan terus diam, jika benda dalam keadaan bergerak maka benda akan terus bergerak dengan kecepatan tetap pada lintasan yang lurus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun