mahasiswa dalam menjalani aktifitas di dalam kampus tersebut. Di dalam ruang lingkup kampus Universitas Pamulang Viktor terdapat beberapa mahasiswa yang mulai meresahkan betapa sunyinya kegiatan di dalam kampus setelah mati karena pandemi COVID-19 selama 2 tahun. Beberapa mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Sastra mulai merumuskan untuk melaksanakan kegiatan yang bertema sastra, kegiatan positif yang bisa membangun para mahasiswa lain bisa ikut andil dalam sebuah forum untuk berdiskusi tentang karya. Dan pada 20 Juni 2022 terbentuklah suatu tongkrongan kampus yang bernama "Rutinan Sastra".
Kehidupan di lingkungan kampus sangatlah mempengaruhi kenyamananRutinan Sastra adalah sebuah tongkrongan untuk berdiskusi tentang karya untuk mahasiswa Universitas Pamulang. Mereka mengadakan agenda yang rutin dilaksanakan setiap hari jumat di area parkir lantai 7 Universitas Pamulang kampus Viktor. Agenda yang dilaksanakan antaralain; membacakan, berdiskusi, dan mengapresiasi suatu karya sastra. Sebagai mahasiswa Fakultas Sastra, mereka menjadikan tongkrongan ini sebagai wadah untuk tetap bisa belajar di luar kelas yang bebas berekspresi namun tetap menjunjung tinggi etika berdiskusi. Rutinan sastra sudah melaksanakan 4x kegiatan mingguan mereka, adapun tema setiap pertemuan mereka yang sudah membahas karya tentang Kehidupan & Alam, karena setiap pertemuan terdapat tema untuk karya yang akan di diskusikan.
Para mahasiswa menyiapkan beberapa karya sebelum akhirnya di bacakan pada agenda rutinan sastra, penulis membacakan karyanya dan yang lain bisa menanyakan tentang makna atau beberapa diksi metafor yang digunakan pada karya yang telah dibacakan. Selama 4 minggu berjalan, sekitar 30 karya telah terkumpulkan, dan rencananya akan dijadikan antologi karya sastra sebagai arsip dari mereka. Tema-tema dari setiap pertemuan akan dijadikan bagian-bagian dari antologi tersebut. 5 tema yang telah ditentukan adalah sebagai berikut: Hidup, Alam, Politik, Perjuangan, Mati. Tema tersebut telah ditentukan pada voting di pertemuan pertama dan disepakati bersama oleh para anggota Rutinan Sastra.
"Kita kan mahasiswa sastra ya, masa nggak mau coba bikin satu forum di luar kelas buat asah skill analisa di bidang sastra atau ngebuat suatu karya. Soalnya sayang aja sih kalo sekedar kuliah-pulang-kuliah-pulang. Apalai di kelas kita cuma belajar jadi kritikus sastra doang bukan jadi seorang sastrawan. Mahasiwa cuma disuruh buat analisis & kritik karya sastra." Ucap Fickyh, seorang mahasiswa semester 7 Fakultas Sastra yang ikut andil mendirikan Rutinan Sastra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H