Tarian Calonarang merupakan salah satu warisan budaya Bali yang sarat akan makna simbolis, dimana tarian ini menggambarkan pertarungan kebaikan (dharma) dan kejahatan (adharma). Sebagai salah satu tarian profan atau pada konteks Tarian Bali yaitu wali, Calonarang melibatkan unsur-unsur supranatural seperti Rangda dan Bangke Matah.Â
Kedua hal tersebutlah juga relevan dalam memahami konsep Mysterium Tremendum yang memiliki dimensi ketakjuban. Tarian ini sangat spesial, tidak hanya karena dianggap sebagai bentuk seni, tetapi juga memiliki dampak mendalam pada spiritualitas dan pengalaman religi, baik dari segi penonton maupun penari.Â
Daftar Pustaka
Desabeloksidan Badung. (2018, 1 November). Tari "Calonarang" yang Legendaris. https://desabeloksidan.badungkab.go.id/berita/33534-tari-calonarang-yang-legendaris
Sumartini, N. W. E., Wisnawa, D. K., & Suwadnyana, I. W. (2019). Pementasan Dramatari Calonarang Wirada Sungsang Sebagai Media Penerangan Agama Hindu Di Pura Dalem Desa Pakraman Batuyang, Gianyar. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 2(2), 164-173.
Indonesia Kaya. (n.d.). Calonarang, simbol perlawanan kaum perempuan. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/calon-arang-simbol-perlawanan-kaum-perempuan/
Adam, R. (2021, 24 April). Esensi agama dalam fenomenologi Eliade. CRCS UGM. https://crcs.ugm.ac.id/esensi-agama-dalam-fenomenologi-eliade/
Fr. Robert Spitzer, S.J., Ph.D. (2023, 10 Mei) Â Rudolf Otto's 'Mysterium Tremendum et Fascinans' of the Numinous Experience https://www.magiscenter.com/blog/mysterium-tremendum-et-fascinans-numen diakses pada 10 Agustsus 2024.
Ni Ketut, D. Y., Ni Komang, S. M., Tjokorda Istri, P. P., Gede, B. P., Ida Bagus Ketut, T., Nyoman, D. P., ... & Ni Putu, A. A. (2022). SWAGINA-SAMPANA-RUPASAMPANNA Desa Swabudaya Penglipuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H