Pada tulisan kedua saya ini, penulis ingin mengkabarkan Covid 19 di Kota Bengkalis, pusat dari Pemerintahan Kabupaten Bengkalis . Angka kejadian Covid 19 di Kabupaten Bengkalis tercatat update terakhir selasa, 14 April dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis di angka 4074 yaitu dengan rincian:
- ODP (orang dalam pengawasan) 4049 orang;
- PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 24 orang;
- Positif 1 orang.
Besarnya angka ODP (Orang Dalam Pengawasan) dikarenakan banyak nya TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dari negara tetangga malaysia yang pulang ke Bengkalis, Malaysia memutuskan Lockdown dari tgl 13/03/2020.Â
banyak nya WNI dari Kabupaten Bengkalis yang bekerja di negara malaysia yang memutuskan pulang kampung karena takut dengan penyebaran covid 19 di negara Malaysia. orang - orang yang baru sampai pun harus ikut program Pemkab Bengkalis yaitu di karantina selama 14 hari.Â
Keadaan Bengkalis Kota sejak adanya penyebaran Covid 19 ini tidak terlalu merubah kegiatan masyarakat. di tempat kami masih banyak yang berkumpul di tempat keramaian, pusat perjualan makanan minuman masih aktif, tempat penjualan pakaian masih ada yang buka ini dikarenakan masyarakat belum memahami dampak yang ditimbulkan karena corona.Â
Ada beberapa tempat seperti kedai kopi, cafe, dan tempat makan yang mengikuti arahan Pemkab Bengkalis untuk tidak membuka kedainya beberapa hari lebih lebih kebanyakan yang menolak mengikuti arahan pemerintah setempat.Â
Padahal sesuai intruksi Pemerintah Pusat bahwa untuk memutuskan mata rantai penularan Virus Corona salah satunya harus menjaga jarak atau (Physical Distancing) dan untuk berada dirumah saja apabila keluar hanya kepentingan tertentu saja.Â
Aparat Kepolisian setempat sudah melakukan razia di tempat keramaian dan memberikan arahan sosialisasi kepada masyarakat maupun tempat makan bahwa tidak berada diluar rumah dan memberitahukan kepada pemilik warung hanya menerima bungkus jangan menerima makan di tempat.Â
Setelah seminggu diterapkan razia setiap malam pukul 20.00 wib sampai jam 22.00 wib kenyataan nya masih banyak masyarakat bengkalis yang tidak peduli dengan arahan tersebut. ini artinya masyarakat setempat masih menganggap biasa penyebaran virus covid 19 di daerah Bengkalis.