Mohon tunggu...
Wong Jogja
Wong Jogja Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berani hidup dan berani mati, berani senang dan berani susah, berani sukses dan berani gagal. Berani kaya dan berani miskin! Pokoke mau Tuhan kasih apa saja, kita harus bisa senang dengan anugerah Tuhan. Kalau senang dan syukur, Allah akan menambah nikmatnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjajah dari Barat: Kebebasan Pers = Omong Kosong

2 Agustus 2011   01:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebebasan Pers yang dipropagandakan PENJAJAH kepada negara-negara lain hanyalah strategi politik saja untuk mempermudah mempengaruhi negara-negara jajahan mereka.  Bagi mereka, Pers tetap dibatasi, baik dengan intimidasi tersembunyi atau apapun itu.

Kalau kita melihat di Indonesia, misalnya, kamera wartawan jatuh, atau wartawan diperlakukan kasar, itu sudah jadi kasus besar. Ini berbeda bagi Negara Penjajah yang datang dari Barat. Bukan hanya kamera dijatuhkan atau wartawan yang dikasari. Lebih dari itu:

Stasiun TV dan semua perangkatnya dibombardir....

Mau bukti?  :  http://internasional.kompas.com/read/2011/07/30/14171698/NATO.Mengebom.Televisi.Libya

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/07/30/92355/NATO-Membom-Pemancar-TV-Pemerintah-Libia-

Mana ada negara yang berani protes kepada para Penjajah yang sering bikin aturan, juga sering mereka langgar sendiri........  Hanya satu orang ini yang Pemberani:

http://www.bisnis.com/umum/internasional/33638-gaddafi-kirim-utusan-ke-chavez

Jadi, bagi para Penjajah dari Barat, Kebebasan Pers hanyalah omong kosong belaka. Mereka hanya meneriakkan kepada negara yang mereka jajah, untuk menstir publik di negara jajahan dengan menu2 yang mereka siapkan, sebagai pengaruh dan propaganda.  bila tidak dapat dimasuki mereka, sebaiknya dibombardir saja.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun