Mohon tunggu...
Wiza AfdaHuljannah
Wiza AfdaHuljannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo saya Wiza Afda Huljannah. Biasanya dipanggil Wiza. Saya senang dalam menulis, membaca, dan menanam tanaman. Oh iya saya juga hobi mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa IPB University Ciptakan Inovasi Baru SPARTAC

23 September 2022   19:39 Diperbarui: 23 September 2022   20:10 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa IPB University  berhasil membuat inovasi SPARTAC sebuah Smart Apartemen yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan cacing. Inovasi ini berawal dari penumpukan kotoran sapi yang terjadi di sekitar peternakan. 

Sesuai dengan Widyastuti et al. (2013) mengatakan satu ekor sapi dapat menghasilkan limbah berupa feses lebih kurang 5 kg per hari sehingga penumpukan kotoran pada kawasan peternakan sering terjadi. Padahal jika diolah dapat dijadikan sebagai media hidup cacing dengan hasil akhir vermikompos dan cacing. 

Salah satu peternakan di Kawasan Usaha Peternakan Bogor tepatnya di Desa Pamijahan yaitu bapak uci beliau merupakan peternak yang dulunya pernah melakukan peternakan cacing secara konvensional tetapi tidak dilanjutkan karena terdapat beberapa kendala seperti tidak bisa melakukan kontrol suhu dan kelembaban, memerlukan lahan yang luas, waktu panen lama, tenaga kerja banyak, dan vermikompos kurang bagus serta cacing dengan bobot dibawah rata-rata. 

Dokpri
Dokpri

Sehingga, profit yang didapatkan oleh peternakan ini hanya sedikit. Padahal jika usaha ini dilanjutkan akan memiliki profit yang tentunya akan membantu peternak. 

Oleh karena itu, adanya alat ini dapat menjadi solusi bagi mitra dan para peternak dalam memanfaatkan kotoran sapi menjadi barang yang bernilai jual dan menghasilkan hasil yang lebih bagus.

Inovasi dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PI) IPB university hadir dengan nama  alat SPARTAC yang dibimbing oleh dosen pendamping bapak Verika Armansyah Mendrofa, S.Pt., M.Si. Tim ini diketuai oleh  Albert Setya Purcahya dari mahasiswa Fakultas peternakan dan didampingi oleh empat anggota yaitu Agustin Marlili Artika,Salma Nur Aeni, Restina Kutyaningrum dan Achmad David. 

TIM ini menjelaskan SPARTAC atau Strategi Pengolahan Kotoran Sapi Berbasis Smart Apartement ini dibuat secara bertingkat yang dapat dibongkar pasang (knock down) dan setiap rak dapat ditarik seperti konsep lemari laci. Konsep ini bertujuan untuk memudahkan mitra dalam pemeliharaan dan efisiensi tempat pemeliharaan (produksi) di sekitar kawasan peternakan. 

Selain itu, Apartment ini dibuat dengan semua sisi tertutup dan terdapat sirkulasi udara pada beberapa sisi. Konsep ini dilakukan karena dalam pemeliharaan cacing membutuhkan tempat yang lembab dan tidak terlalu terang (Fitriani 2020). Masing masing tingkat dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembaban lampu kipas dan sprinkle.   

Albert menjelaskan Sistem pengaturan suhu dan kelembaban secara otomatis ini ditentukan oleh suhu dan kelembaban media. Jika kelembaban media sudah mencapai batas minimum, maka sistem akan mengirimkan sinyal ke pompa dan air pun akan dialiri melalui sprinkle. Jika kelembaban media sudah sesuai, maka pompa akan berhenti secara otomatis begitu juga dengan suhu. Sistem ini tentu akan membantu permasalah yang dialami mitra selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun