Mohon tunggu...
Wiyati Sjd
Wiyati Sjd Mohon Tunggu... Wiraswasta - penikmat buku

sosok perempuan yang menyukai kesibukan dan tantangan. tangannya penuh cinta dalam menggoreskan suara hatinya. hobinya adalah jalan-jalan karena jiwanya penuh dengan rasa penasaran.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Mengumpat, normalkah?

29 November 2024   18:38 Diperbarui: 29 November 2024   18:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber Gambar: ar.inspiredpencil.com

Mengumpat bukan sesuatu yang tabu didengar oleh telinga kita. Mengumpat adalah bentuk menunjukkan ekspresi diri dengan ucapan, dimana ucapan tersebut disinyalir dapat menimbulkan power baru pada diri sendiri. 

Seperti yang kita ketahui bahwasanya seseorang mengumpat karena ada titik lemah dan dominan dirasakan oleh tubuh. Ada keinginan tubuh untuk melawan rasa lemah dalam dirinya. 

Mengumpat yang kita ketahui hanya diucapkan oleh orang dewasa namun fenomena terkini sudah merambah dalam dunia anak-anak. 

Anak usia dini yang belum paham esensi mengumpat pun bisa mengumpat dengan faasih dan mahir. Remaja pun tak kalah hebatnya dalam mengumpat. Menurut mereka dengan mengumpat, maka bisa menunjukkan superioritas dan menunjukkan kebanggaan individual. 

Mengumpat bagi orang dewasa disinyalir untuk membangun kekuatan diri yang melemah akibat tekanan pada hal tertentu misalnya, tuntutan deadline pekerjaan dan hal lain di lingkunga kerjanya. 

Faktor utama anak-anak mengumpat bisa dilihat dari beberapa faktor : 

1. Lingkungan Tempat Tinggal 

Lingkungan dimana anak diasuh dan dibesarkan menjadi sebab kepribadian anak terbentuk. Anak yang lahir karena  lingkungan          yang menormalisasi mengumpat dengan bebas makaitulah kebiasaaan yang akan diturunkan pada generasinya. 

2. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah tempat pertamakali anak mendapatkan pembelajaran tentang etika. Jika dalam sebuah keluarga mengabaikan tata aturan dalam bersosialisasi sudah barang tentu ia akan tumbuh tanpa rambu-rambu. mudah terpengaruh oleh lingkungan dan tidak memiliki kemampuan membela diri secara bijak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun