Mohon tunggu...
wiwi wildasari
wiwi wildasari Mohon Tunggu... Freelancer - storyteller

I am passionate about social community

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Babak Baru Hidup 25+

7 Januari 2024   15:03 Diperbarui: 7 Januari 2024   15:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, usia rata-rata anak muda di Indonesia yang memutuskan untuk hidup sendiri adalah 27+ tahun, sedangkan pada Tahun 2010 usia rata-rata anak muda Indonesia yang memutuskan untuk hidup sendiri adalah 25 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa anak muda Indonesia semakin menunda pernikahan dan lebih memilih untuk fokus pada karier dan pendidikan terlebih dahulu. 

Biaya hidup semakin meningkat setiap tahunnya. Saya sudah melakukan riset kos-kosan di daerah Gondokusuman dan Gejayan Kota Yogyakarta, untuk biaya kosan di tempat ini bisa didapat mulai dari Rp. 600.000. Tentu saja harga ini memiliki keterbatasan fasilitas kamar seperti mendapat kamar mandi di luar, kasur busa hingga lemari kayu yang sudah mulai lapuk. Memang ada yang harganya di bawah itu, namun tidak mempunyai fasilitas kasur dan lemari. Setelah memenuhi biaya kosan, juga harus memenuhi biaya makan hingga keperluan diri. Itu baru sampai pada hitungan biaya hidup sendiri, bagaimana nasibnya yang menjadi generation sandwich harus membiayai kebutuhan keluarga lainnya. Dengan pertimbangan ekonomi yang tidak sedikit perbulannya bisa menjadi faktor untuk mengurungkan hidup sendiri. Kemudian apa yang terjadi ketika anak muda yang berusia 25+ memilih untuk hidup bersama keluarganya? melalui obrolan ringan dengan teman-teman saya mendapatkan kesimpulan bahwa mereka yang hidup bersama keluarganya mengalami tekanan batin dan materi. Tuntutan untuk menikah adalah tekanan batin paling tinggi yang dirasakan oleh mereka.

Mengambil sebuah keputusan di usia dewasa memang akan lebih sulit dibandingkan dengan usia remaja. Rasanya saat saya remaja saya bisa dengan mudah mengambil keputusan, dan anehnya selalu dilakukan dengan sangat berani tanpa banyak pertimbangan. Menjadi dewasa adalah impian setiap remaja, ingin cepat bebas dari aturan orangtua yang terkadang tidak melihat kebutuhan kita. Nyatanya, setelah menjadi dewasa ternyata tidak mudah ketika hidup harus kita yang ngatur. Tetapi akan sulit juga ketika sudah berada di usia dewasa tapi hidupnya masih diatur sama orang. Nah, akhirnya saya memutuskan untuk memberi saran kepada kamu yang sudah berusia 25+ sebaiknya kemasi barangmu dan mulailah hidup sendiri. Eits, jangan langsung angkat kaki dari rumah sekarang ya, karena saran ini hanya berlaku untuk kamu yang memang sudah siap secara finansial dan tentu mendapat restu dari orangtua ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun