Mohon tunggu...
Wiwit Wahyu Hidayati
Wiwit Wahyu Hidayati Mohon Tunggu... -

mawar berduri itu seperti halnya jarum yang menancap di busa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jujur = Minoritas

30 Januari 2014   10:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayuk? Apa kamu pekerjaanmu sudah selesai? Tidak usah memperhatikan teman-temanmu." Tanya dosen itu.

"Eh ya belum kok Buk. (Ekspresiku kaget) Ya, kan Cuma memperhatikan nggak nyontek aku."

"Kalau sudah selesai kumpulkan saja".

Dua jam sudah ulangan yang menyebalkan itu berlangsung. Saatnya keluar ruangan, meski aku harus mendahului dari mereka. Satu dua tiga empat lima, tadi yang ada di sebelahku juga ikut keluar ruangan.

"Gimana Yuk tadi ngerjainya. Bisa nggak?" Tanya Riyan.

"Eh elu lagi elu lagi. Ah dari pada di dalem aku pusing mending keluar aja."

"Nggak mutu ya?"

"Ah, malah kamu bilang. Udah aku pendem nggak bilang juga hehehe".

"Ane juga kaleee. Hahahah".

***

"Eh, nilainya udah keluar loh. Liat yuk yuk yuk,"berisik Mira teman sekelasku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun