Mendapatkan beberapa teman yang juga pengedar narkoba, ternyata banyak yang mengalami nasib yang sama seperti Eki. Dikhianati partner bisnisnya, tukar kepala istilah di dalam sel. Maksutnya, seharusnya bandarnya yang di tangkap oleh Polisi tapi karena si Bandar memiliki uang yang banyak, jadilah ia tukar dirinya dengan uang dan partner bisnisnya.
Hijrah dan Bekerja
2018 adalah tahun yang tidak akan dilupakan oleh Eki, keluar dari jeruji besi menghirup udara segar dan melihat dunia luar. Eki telah menyesali perbuatan nya yang dulu dan sekarang ia sudah berubah 180 derajat dari kehidupannya yang dulu. Berubah untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan bertekad untuk membahagiakan keluarganya.
Beberapa bulan setelah Eki di penjara, kekasihnya memberi kabar kalau ia hamil dan sudah berjalan 5 bulan. Eki berjanji unutk bertanggung jawab setelah keluar dari penjara. Sekarang ia memilki 1 anak laki-laki dari kekasihnya yang baru ia nikahi di akhir tahun 2018. Bukan hanya terjerumus dengan narkoba tapi Eki juga meminum minuman keras dan berhubungan bebas. Awal mula ia memakai narkoba ialah ketika dia nongkrong bersama teman-teman rumahnya, disitu awal mula ia memakai narkoba dan bertemu kekasihnya.
Setelah ia mulai merasa untung dengan menjual ganja, Eki mulai mencoba-coba narkoba jenis lain yaitu sabu-sabu. Awalnya Eki menolak untuk memakai sabu, ia berkata hanya ingin menjualnya saja. Namun siapa tau, bisikan setan lebih kuat di telinganya sampai akhirnya ia juga mulai mencicipi sabu-sabu. Narkoba jenis ini memang sangat mahal, tapi lebih besar keuntungannya. Tak hanya Eki yang memakai narkoba, pacarnya juga memakai narkoba dari Eki sejak awal mereka berpacaran. Untungnya adalah pacarnya tak ikut teseret masuk penjara dan berhenti memakainya.
Sekarang kehidupan Eki sudah jauh lebih baik, Memiliki keluarga dan 2 orang anak, memilki pekerjaan yang halal dan cukup untuk menafkahi keluarganya, dan sedang sama-sama berjuang bersama istri tercintanya untuk memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H