Mohon tunggu...
Wiwit Putra Bangsa
Wiwit Putra Bangsa Mohon Tunggu... Lainnya - Lahir di Bandung

Wiwit Putra Bangsa lahir di Bandung. Bekerja sebagai ASN di Bapas Purwokerto sebagai Pembimbing Kemasyarakatan Pertama. Menulis menjadi kebiasaannya untuk mengeluarkan sesaknya segala yang ada di kepala agar tidak terlalu penuh dan berat. Menulis Buku Orang-orang Tersesat (Aglitera, 2021). Cerpennya terpublikasikan di beberapa media. Puisi berjudul Liana menjadi juara satu kompetisi online tingkat nasional tahun 2023 (Kreasi Anak Bangsa)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Residivis, Salah Siapa?

23 November 2021   14:47 Diperbarui: 23 November 2021   15:05 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selain itu, memberikan penguatan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan harus selalu tetap diberikan ketika masih berada di dalam lembaga maupun bimbingan saat integrasi Pembebasan Bersyarat / Cuti Bersyarat agar ada bekal ketika kembali di tengah masyarakat.

Faktor Penyebab

Lalu, mengapa X mau mengambil risiko kembali dengan melakukan kejahatan yang sama. Mungkin jika X memberikan alasan kepada para penyidik bahwa dirinya khilaf, akan ditertawai. Khilaf untuk yang ke-2.

Tidak bisa dilihat dalam satu faktor karena memang banyak unsur yang menyebabkannya. Beragam motivasi mendorong mereka melakukan tindakan tersebut untuk mencapai tujuannya. Ini adalah alasan yang mendasar bagi para residivis, mereka memiliki alasan kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan melakukan sesuatu yang dikerjakannya seperti mengulangi tindak pidananya.

Alasan seperti kebutuhan ekonomi, stigma masyarakat maupun faktor pergaulan/lingkungan mungkin saja bisa diminimalisir dengan pengawasan atau pembinaan kepada narapidana dengan memberikan bimbingan yang intens sesuai kebutuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun