Saya sudah mempunyai Polis Asuransi, jadi mohon maaf saya tidak perlu mengambil asuransi lagi. Begitulah pernyataan dari beberapa orang yang saya temui dilapangan. Namun saya sangat senang sekali, karena mereka sudah mempunyai Polis Asuransi.
Saya sangat menghargai dan mengagumi Anda karena Faktanya sedikit sekali orang seperti Anda, dengan senang hati membeli asuransi. Anda adalah orang yang berjiwa luhur dan baik yang pernah saya temui.
Anda tadi mengatakan telah memiliki Polis, bolehkah saya mengetahui alasan Anda membeli program asuransi tersebut? Berapa Premi yang Anda bayarkan setiap bulan atau setiap tahunnya?
Apakah polis Asuransi yang telah Anda miliki sudah memenuhi keinginan dan kebutuhan Anda saat ini maupun masa yang akan datang Pak?
Membangun sumber penghasilan di masa depan sama persis seperti membangun sebuah rumah. Bagian – bagian itu terdiri dari pondasi, dinding, plafon dan atap. Dan kalau boleh saya umpamakan bangunan tersebut sama seperti Polis Asuransi yang Anda miliki. Bagian atap adalah rencana pensiun, bagian plafon adalah rencana pendidikan anak, sedang bagian dindingnya adalah asuransi jiwa yang berfungsi sebagai penyangga, menjaga kelangsungan keluarga. Dan tentunya PONDASI adalah kekuatan bangunan sebenarnya.
Dapatkah Anda membayangkan sebuah rumah dibangun tanpa Pondasi yang kuat..? pastinya bisa roboh bila terjadi gempa atau angin puting beliung. Memang sangat baik sekali Anda telah memiliki asuransi pensiun, asuransi pendidikan, dan asuransi jiwa. Tetapi masalah besar akan terjadi jika Anda tidak memiliki Pondasi yang kokoh. Rumah yang Anda bangun akan roboh dalam waktu yang singkat.
Apa yang akan terjadi jika tiba-tiba Anda mengalami kecelakaan sehingga Anda mengalami cacat total dan cacat tetap, sedang Anda tidak memiliki asuransi untuk cacat total ?
Apa yang akan terjadi, ketika dokter Anda mengatakan bahwa Anda terserang penyakit Jantung, Stroke, Gagal Ginjal atau Kanker, atau penyakit kritis lainnya, sedangkan Anda tidak mempunyai asuransi untuk penyakit kritisnya?
Dan Apa yang terjadi dengan tabungan Anda ketika Anda mengalami penyakit Kritis? Siapa yang Akan melanjutkan menabungnya?
Bagaimana Pula dengan Income yang seharusnya Anda dapatkan, kalau Anda juga tidak memiliki Proteksi Income?
Yang terjadi pastinya bangunan rumah tersebut akan runtuh, dan keuangan masa depan akan menjadi terganggu. Rencana pensiun dan investasi Anda menjadi berantakan, rencana pendidikan anak menjadi tertunda. Sedang polis Asuransi Jiwa Anda tidak berguna karena Anda belum meninggal. Pembayaran asuransi Anda akan terhenti, tidak terbayar lagi. dan Akhirnya Rencana semuanya jadi berantakan, keuangan keluarga pun menjadi goncang.