Rencana dan evaluasi merupakan satu kesatuan dalam sebuah pengaturan keuangan pribadi maupun keluarga. Ketika hutang Anda membengkak dan simpanan Anda merosot, sudah saatnya Anda mengubah rencana. Namun ketika simpanan dan investasi Anda membaik silahkan teruskan dan nikmati rencana Anda.
Kita mungkin sudah merencanakan keuangan untuk pendidikan anak, pensiun atau mungkin liburan. Akan tetapi kadang ada resiko kehidupan (seperti : sakit, sakit kritis, cacat tetap atau meninggal) atau mungkin badai krisis yang membuat semuanya buyar. Dan sayangnya tidak tersedia rencana lain sebagai alternatif. Dan ada sebagian orang mungkin tidak mau terlalu muluk dalam berencana. Tentunya tujuannya adalah agar mudah dijalankan walau hasilnya ala kadarnya. Karena hal itulah kita perlu membuat evaluasi keuangan, agar tujuan yang hendak kita capai bisa terwujud.
Rencana dan Evaluasi adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan, harus menjadi satu kesatuan. Evaluasi keungan mempunyai fungsi untuk untuk melihat apakah kita telah membuat rencana yang baik, ada atau tidak yang salah dari perencanaan tersebut dan apakah masih dijalurnya untuk mewujudkan tujuan keuangan tersebut. Hal ini sangat penting sekali karena perencanaan menjadi awalan dalam pencapaian suatu tujuan. Perencanaan yang buruk yang pernah kita lakukan tentunya jangan sampai terulang lagi. Dengan evaluasi ini pula kita bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan.
Dalam konteks perencanaan dan evaluasi keuangan, kita juga perlu menilai kembali kinerja produk-produk investasi yang berada dalam portofolio, seperti unit link, reksadana dan saham. Asuransi yang kita ambilpun harus dievaluasi apakah masih sesuai dengan kebutuhan kita, atau perlu ditingkatkan nilainya seiring dengan meningkatnya nilai ekonomis dan penghasilan kita. Pengeluaran-pengeluaran kita pun seharusnya juga selayaknya harus dievaluasi.
Evaluasi keuangan sebaiknya minimal dilakukan sekali dalam setahun. Dengan melakukan evaluasi dalam perencanaan keuangan secara berkala, maka ketika ada kebutuhan-kebutuhan yang cukup besar, seperti biaya masuk sekolah akan dapat dengan mudah terselesaikan tanpa mempengaruhi cash flow kebutuhan harian.
So ketika Anda sudah mempunyai perencanaan jangan lupa evaluasinya. Salam Cerdas. Wiwit Prayitno, S.Pt, N.Md
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H