Mohon tunggu...
Wiwit Prayitno
Wiwit Prayitno Mohon Tunggu... -

Owner http://asuransicerdas.com/ . Situs Portal Informasi dan Konsultasi Asuransi Syariah, Asuransi Pendidikan dan Dana Pensiun. Dapat di hubungi di : 081 2277 1607 atau email : wiwitcerdas888@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money

Asuransi..? Gak Penting

25 Oktober 2010   01:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:08 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara mengenai asuransi, sebagian dari Anda mungkin langsung menolak. Sebagian lagi mungkin malah punya pengalaman buruk dengan perusahaan asuransi. Misalnya saja gagal bayar klaim. Sudah bayar premi rajin, eh pas mengajukan klaim ada saja alasan yang membuat hak nasabah tidak bisa diperoleh sepenuhnya.

Sebenarnya hal tersebut (baca : gagal bayar) tidak perlu terjadi , ketika Anda sebagai nasabah memahami tentang asuransi yang Anda ambil. Dan inilah panduan agar klaim Anda pasti terbayar : “Tata Cara Pembukaan Rekening Asuransi“. Jadi pada Prinsipnya semua perusahaan Asuransi akan membayar klaim Anda. Dan sebagai Agen Asuransi, kami siap membantu proses klaim Anda.

Sebagian yang lain menolak asuransi dengan alasan ‘teologis’. Nasib manusia kan di tangan Tuhan, ngapain mesti pake asuransi segala, ini kan seakan-akan mendahului ketentuan Yang Diatas.

Nasib manusia memang sudah ada yang mengatur. Dengan punya asuransi bukan berarti akan menghindarkan dari bencana. Asuransi adalah ikhtiar manusia untuk meringankan efek musibah terutama dari sisi keuangan. Bukankah kita sebagai manusia diberi “akal dan pikiran” untuk berpikir..?

Kita ambil contoh sederhana, Seorang ayah yang merencanakan Dana Pendidikan untuk Anak-anaknya, tanpa dibekali Asuransi kesehatan. Dalam perjalanan menabung tersebut, si Anak kegigit nyamuk dan harus menjalani rawat inap karena Demam Berdarah. Karena harus dirawat di rumah sakit, maka membutuhkan banyak biaya, maka pada akhirnya Dana Pendidikan Anak pun terpakai untuk perawatan. Susah susah ngumpulin Dana untuk pendidikan, malah kepakai duluan untuk biaya rumah sakit. Tentunya hal ini tidak perlu terjadi ketika Anda merencakan pendidikannya melalui Asuransi Pendidikan Syariah.

Sekarang kita ambil contoh yang paling ekstrim, seorang ayah yang sedang dalam masa produktif. Karena suatu sebab, ternyata dia harus pindah dunia. Karena si ayah ini tidak mempunyai asuransi, anak-anaknya yang masih sekolah jadi kehilangan sumber keuangan untuk membiayai kelanjutan sekolah mereka. Sang istri pun juga akan kelabaan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, apa lagi jika si ayah tersebut meninggalkan hutang, seperti cicilan rumah, mobil atau hutang yang lainnya…dunia terasa kiamat.

Namun, jika sebelumnya mereka memiliki asuransi, setidaknya akan ada pertanggungan yang dapat di klaim dari perusahaan asuransi sehingga musibah kehilangan kepala keluarga tidak perlu diiringi dengan timbulnya badai keuangan, karena kehilangan sumber pendapatan. Rencana keuangan yang telah dibangun lama pun jadi berantakan.

Jadi apapun jenisnya, inti manfaat asuransi hampir mirip, yaitu sebagai proteksi atau perlindungan untuk meringankan efek musibah dari aspek keuangan. Dengan perencanaan yang matang, Anda tak lagi merasa perlu memburu atau dikejar waktu. Ketenangan masa depan sepenuhnya ada dalam genggaman Anda. Bersama perencana keuangan yang mapan.

So, Masih berani ngomong Asuransi Gak Penting ..?

Bila Anda belum memiliki Asuransi, Mengapa Anda belum memiliki-nya? Sedangkan Anda cukup mampu untuk membayar premi perlindungan tersebut, dibandingkan dengan pulsa telepon Anda, atau biaya rokok setiap harinya, atau bahkan nongkrong di Starbuck setiap minggunga.

Asuransi adalah sebuah pilihan dan memberikan Anda sebuah kepastian, dan mencegah Anda dari keterpurukan dan bencana keuangan, terlebih bagi anak-anak, istri  dan keluarga Anda.

Selamat berasuransi.

Wiwit Prayitno, S.Pt., N.Md

081 2277 1607

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun