Mohon tunggu...
Wiwit Nahdiyah Safitri
Wiwit Nahdiyah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan, anak pertama, Mahasiswi UIN Malang

Hai Wiwit disini!! Genap umur 20 tahun di 2023 ini, terrcatat sebagai salah satu Mahasiswi di Universitas Islam Negeri Malang. Gadis penyuka senja, alam dan mempunyai cita-cita sebagai??? jejak bisa ditemukan di akun Instagram @wwtnhdyh. jadilah orang yang bermanfaat bagi sekitar meskipun hanya sebuah uluran tangan ataupun sebatas senyuman hehe.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sedikit Membuka Jendela tentang Teori Belajar Jerome Brunner

29 Oktober 2023   23:15 Diperbarui: 29 Oktober 2023   23:23 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seorang psikolog kognitif dan pendidik terkenal yang memiliki pandangan yang mendalam tentang belajar, siapakah beliau? Beliau ialah Jerome Brunner. Salah satu pandangan utamanya adalah teori konstruktivisme. Menurut Bruner, belajar adalah proses aktif di mana individu membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan informasi, lingkungan, dan orang lain. Bruner juga menekankan pentingnya konteks sosial dalam pembelajaran. Ia berpendapat bahwa belajar terjadi melalui dialog, diskusi, dan interaksi dengan guru dan rekan sebaya. Gaya pengajaran yang mengaktifkan partisipasi siswa dan mempromosikan pemahaman yang mendalam adalah kunci dalam pandangannya.

Selain itu, Bruner mengembangkan konsep "scaffolding" (pendukung), yang mengacu pada bantuan yang diberikan oleh guru atau orang dewasa kepada siswa. Pendukung ini secara bertahap dikurangi seiring dengan perkembangan kemampuan siswa untuk mandiri. Pandangan Bruner ini menekankan bahwa pembelajaran harus relevan dan kontekstual, dan siswa harus mampu memahami konsep-konsep yang lebih dalam daripada sekadar menghafal fakta.

Mari bersama-sama kita membuka jendela lebih lengkap pandangan Jerome Bruner tentang belajar: yang pertama adalah, Konstruktivisme: Bruner adalah seorang pendukung kuat konstruktivisme, yang berarti bahwa menurutnya, belajar adalah suatu proses di mana individu membangun pengetahuan mereka sendiri. Ini berarti bahwa siswa aktif dalam mengonstruksi pemahaman mereka, bukan hanya menerima informasi dengan pasif. Yang kedua ialah, Konteks Sosial: Bruner menekankan peran penting konteks sosial dalam pembelajaran. 

Dia berpendapat bahwa interaksi dengan guru dan rekan sebaya, serta pengalaman dalam budaya dan masyarakat, sangat memengaruhi proses pembelajaran. Belajar bukan hanya tentang individu, melainkan juga tentang hubungan dan interaksi sosial. Yang ke tiga? Pentingnya Bahasa: Bahasa adalah alat utama dalam pembelajaran, menurut Bruner. Dia berpandangan bahwa bahasa membantu kita mengorganisasi, mengkomunikasikan, dan memahami pengetahuan. Oleh karena itu, dia mendorong penggunaan bahasa yang baik dan interaksi verbal dalam pembelajaran.

Ke empat ialah Teori Scaffolding: Salah satu kontribusi utama Bruner adalah pengembangan konsep "scaffolding" atau pendukung. Ini merujuk pada bantuan yang diberikan oleh guru atau orang dewasa kepada siswa. Pendukung ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep yang sulit dengan memberikan panduan yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. 

Seiring berjalannya waktu, bantuan ini dikurangi saat siswa menjadi lebih mandiri. Yang ke lima ialah, Pembelajaran Aktif: Bruner mempromosikan pembelajaran yang aktif, di mana siswa terlibat secara langsung dalam memecahkan masalah, mengeksplorasi, dan membangun pengetahuan mereka sendiri. 

Ini berlawanan dengan pendekatan pasif di mana siswa hanya menerima informasi dari guru. Dan yang terakhir ialah Kontekstual dan Bermakna: Bruner percaya bahwa pembelajaran harus relevan dengan konteks kehidupan siswa. Informasi dan konsep harus diajarkan dalam konteks yang bermakna, sehingga siswa dapat menghubungkannya dengan pengalaman pribadi mereka.

Pandangan-pandangan ini menggaris bawahi bahwa pendidikan harus lebih dari sekadar menghafal fakta, dan seharusnya melibatkan pemahaman mendalam, interaksi sosial, dan pembangunan pengetahuan yang bermakna.

Nah sekarang bagaimana cara menerapkan teori belajar Jerome Bruner dalam konteks pendidikan? Kita akan membahas sedikit cara dalam menerapkan teori belajar, ini memerlukan pendekatan yang berfokus pada interaksi sosial, pemahaman mendalam, dan pemberian bimbingan. Berikut beberapa langkah yang dapat pertimbangkan untuk menerapkan teori belajar Bruner: Aktifkan Interaksi Sosial, ini menjadi yang pertama karena: Fasilitas interaksi antara siswa dan guru, serta antara siswa satu sama lain. 

Diskusi, proyek kelompok, dan aktivitas berbasis kolaborasi adalah cara yang baik untuk mempromosikan interaksi sosial. Yang ke dua Modelkan Konsep, Sebagai guru, berperan sebagai model yang menjelaskan konsep dengan jelas dan menggunakan bahasa yang tepat. Jadilah inspirasi bagi siswa dalam cara Anda berpikir, mengeksplorasi, dan memecahkan masalah. Gunakan Bahasa yang Efektif, ini menjadi hal yang ke tiga. Perhatikan penggunaan bahasa yang efektif dalam pengajaran. Jelaskan konsep-konsep yang rumit dengan cara yang mudah dipahami, dan gunakan narasi untuk membantu siswa mengorganisasi pemahaman mereka.

Selanjutnya, yang ke empat ialah: Fasilitasi Pemahaman Mendalam, Bantu siswa untuk mencapai pemahaman yang mendalam dengan mendorong pertanyaan yang mendorong refleksi, perbandingan, dan pemecahan masalah. Berikan tugas yang mendorong pemikiran kritis. Ke lima ialah Kolaborasi dan Diskusi, Berikan kesempatan bagi siswa untuk berkolaborasi, berdiskusi, dan berbagi ide. Ini memungkinkan mereka untuk belajar satu sama lain dan memahami perspektif berbeda. Ke enam, Personalisasi Pembelajaran, Kenali perbedaan dalam gaya belajar siswa dan berikan dukungan yang sesuai. Pendekatan scaffolding dapat digunakan dengan memberikan bantuan yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun