Kampanye politik adalah suatu hal yang sudah biasa dilakukan oleh para politisi dengan tujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengajak masyarakat agar memilih pasangan calon dari partai tersebut.
Hal tersebut juga mulai terlihat di platform tiktok. Kamis, 21/04/2022 tersebar video dari beberapa influencer khususnya selebriti tiktok yang melakukan konten positif terhadap salah satu politisi partai politik. Politisi yang di maksud disini ialah Puan Maharani dari PDI Perjuangan.
Para influencer beramai-ramai membuat konten yakni “7 Fakta Puan Maharani”. Konten yang disajikan tidak mengandung unsur sara sedikitpun dan isi konten tersebut memang fakta mengenai Puan Maharani yang sebenarnya. Hal tersebut sangat wajar, mengingat kita akan memasuki pemilu di tahun 2024.
Ada beberapa tanggapan dari influencer tiktok terkait hal ini. Seperti akun tiktok Inspektur Nguyen (@xeronav) menjelaskan bahwa, kerja dari pendukung partai tersebut ialah menyuruh atau melakukan endorse kepada influencer baik influencer besar maupun kecil, mereka juga menanyakan berapa tarif endorse setiap satu video kepada influencer. Endorse yang diinginkan ialah menjelaskan fakta positif terkait politisi tersebut.
Rata-rata dari isi konten tersebut ialah fakta yang serupa. Meskipun terjadi pro dan kontra terkait hal tersebut, ada beberapa influencer juga yang menganggap ini adalah kampanye biasa serta, ia meluruskan kesalah pahaman terkait endorse terhadap politisi.
Menurut salah satu influencer dengan nama pengguna tiktok Angelyn (@angelinahira) ia menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan politik melalui endorsement, karena teknik ini merupakan kampanye halus yang tidak akan merugikan pihak manapun. Yang bertujuan untuk menaikan citra sang politisi yang mungkin kebaikannya tertutup oleh kabar miring yang diciptakan buzzer terhadapnya.
Setiap politisi berhak menentukan bentuk kampanye masing-masing. Ada banyak pejabat dan politisi yang berinteraksi kepada masyarakat melalui media sosial seperti Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Erick Tohir selaku menteri BUMN, dan Susi Pudjiastuti mantan menteri kelautan dan perikanan, mereka semua hangat berkomunikasi dengan masyarakat khususnya kaum milenial melalui laman twitter sehingga masyarakat merasa lebih dekat dan akrab dengan para pejabat seperti mereka.
Sehingga bisa kita tarik kesimpulan bahwa kampanye melalui endorse media sosial tidak salah, selagi masih dalam norma dan peraturan yang sesuai. Hal itu adalah alternatif atau cara baru bagi para politisi untuk mengambil hati kaum muda yang sulit diraih dengan cara lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H