7.Pembuatan video memungkinkan pihak yang berwenang (seperti pengawas sekolah) untuk lebih mudah memantau perkembangan dan efektivitas metode mengajar guru, yang pada akhirnya bisa digunakan untuk memberikan feedback atau arahan yang lebih tepat guna.
8.Video yang dibuat oleh guru dapat menjadi sarana pembelajaran yang lebih personal dan kontekstual, yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar.
C.Penutup
Simpulan dari kegiatan pendampingan membuat video bukti karya kepada guru-guru di 10 sekolah dampingan, dimana sebelum adanya perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran guru-guru masih menggunakan cara konvensional baik dalam metode mengajarnya maupun dalam membuat dokumentasi pembelajaran.Â
Guru tidak memahami pentingnya membuat bukti karya sebagai bukti pencapaian mereka dalam mengajar. Adanya fitur bukti karya di PMM tidak dimanfaatkan dengan baik sebab  kurangnya motivasi dan kompetensi. Setelah mendapatkan sosialisasi dan dampingan dari pengawas akan manfaat bukti karya yang harus dibuat oleh guru dan kepala sekolah, memotivasi mereka untuk dapat membuat bukti karya yang lebih inovatif yaitu melalui video.
Hasil pendampingan ini akan meningkatkan  kemampuan guru dalam membuat video bukti karya, membuka wawasan pada guru dalam inovasi pembelajaran, serta membuka ruang kolaborasi antara guru dan murid, guru dan guru sehingga kegiatan pembelajaran lebih kreatif.Â
Membiasakan guru untuk melakukan dokumentasi secara digital, dengan fitur bukti karya di PMM kegiatan pembelajaran lebih kekinian dan kontekstual. Guru dapat saling menginspirasi dan memotivasi komunitas belajar lebih luas, dimana  PMM ini dapat diakses oleh seluruh guru di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H