Mohon tunggu...
wiwi setia asih
wiwi setia asih Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Teknologi Digital BAndung

penulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Penerapan ISAK No.35 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada Entitas Berorientansi Nirlaba studi Kasus Yayasan Perguruan SMK Tamansiswa BDG

3 September 2024   16:19 Diperbarui: 3 September 2024   16:23 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Organisasi Nirlaba

  • Pengertian Organisasi

Organisasi adalah tempat di mana sekumpulan orang berkumpul dan bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi. Kegiatan organisasi mencakup proses penetapan dan pembagian kerja, serta pembatasan tugas, kewajiban, otoritas, dan tanggung jawab serta hubungan antara komponen ( Kurniawan Prambudi Utomo dkk. (2021) dalam Putri, 2022).

Sujarweni menulis bahwa Organisasi nirlaba adalah entitas atau badan yang tidak didirikan untuk menghasilkan keuntungan finansial bagi pemiliknya. Sebaliknya, Organisasi nirlaba berfokus pada hal-hal yang bersifat sosial, amal, atau umum. Mereka dapat berasal dari banyak jenis organisasi seperti Lembaga sosial, yayasan Organisasi amal, Rumah sakit nirlaba, Lembaga Pendidikan nirlaba, dan banyak lainnya. Dalam kebanyakan kasus program sosial atau amal yang di dukung oleh organisasi nirlaba hampir semua organisasi non-profit ada di seluruh wilayah Indonesia (Riyanti (2020) dalam Fatmawati & Adan, 2023).

  • Definisi "organisasi nirlaba" mengacu pada organisasi yang didirikan oleh masyarakat atau publik seperti yayasan, partai politik, organisasi profesi, atau organisasi keagamaan. Dari perspektif operasional organisasi ini tidak mencari keuntungan dan tidak diselenggarakan oleh pemerintah. Masyarakat mempercayai mereka yang mengelolanya dan masyarakat adalah pemiliknya (Sulistiawan,n.d dalam Fitri et al., 2023).
  • Dalam masyarakat, organisasi adalah tempat penting bagi manusia. Secara umum organisasi didirikan karena kami memiliki kepentingan bersama dalam mewujudkan hakekat kemanusiaan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Organisasi dapat diklasifikasikan menjadi organisasi yang menghasilkan keuntungan atau organisasi yang tidak menghasilkan keuntungan; contoh organisasi nirlaba adalah yayasan (Yanuarisa Yesika, 2020). Yayasan bergerak di banyak bidang salah satunya di bidang pendidikan. Yayasan pendidikan adalah contoh organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mencegah ketertinggalan negara dengan meningkatkan kualitas generasi berikutnya.
  • Jumlah organisasi nirlaba yang meningkat pesat akhir-akhir ini menunjukkan betapa pentingnya organisasi nirlaba di Indonesia. Namun banyak organisasi nirlaba yang gagal mematuhi standar akuntansi negara karena banyak pengelola keuangan yang tidak memahami cara menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar. Sumber pendanaan organisasi nirlaba berasal dari donatur atau masyarakat sehingga donasi harus dipertanggungjawabkan dengan memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyajian laporan keuangan (Jumaiyah & Wahidullah, 2019).

Financial Accounting Standards Board (FASB, 1980) mengeluarkan Statement of Financial Accounting Concepts Nomor 4 (SFAC 4) yang membahas tujuan laporan keuangan organisasi non-bisnis atau nirlaba. Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba adalah sebagai berikut (Mardiasmo, 2018 dalam Halim, 2020) :

  • Laporan keuangan organisasi non-bisnis harus membantu penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya, membuat keputusan yang tepat tentang alokasi sumber daya organisasi.
  • Memberikan informasi untuk membantu penyedia sumber daya dan calon penyedia sumber daya, serta pengguna dan calon pengguna lainnya dalam menilai layanan yang disediakan oleh organisasi non-bisnis serta kemampuan mereka untuk melanjutkan layanan tersebut.
  • Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya, untuk menilai kinerja manajer organisasi nonbisnis dalam pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan dan aspek kinerja lainnya.
  • Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, tanggung jawab, dan kekayaan bersih perusahaan, serta dampak dari transaksi, peristiwa, dan peristiwa ekonomi yang mengubah sumber daya dan relevansinya.
  • Memberikan informasi tentang bagaimana organisasi beroperasi selama suatu waktu.
  • Memberikan informasi tentang utang dan pembayaran kembali utang, cara perusahaan mendapatkan dan membelanjakan sumber daya kas, dan aspek lain yang dapat mempengaruhi likuiditas perusahaan.
  • Menguraikan interpretasi untuk membantu pemakai memahami informasi keuangan.

Dalam ISAK 35 dijelaskan bahwa organisasi nirlaba merupakan entitas yang berorientansi untuk tidak memperoleh laba/non laba (nirlaba) yaitu entitas yang ruang lingkupnya fokus pada pelayanan masyarakat dan tidak bertujuan mencari laba. Organisasi nirlaba didirikan oleh masyarakat atau swasta dan dikelola langsung oleh masyarakat (IAI, 2018). Organisasi yang beroentansi nonlaba mendapatkan sumber daya yang berasal dari yang memberikan sumber daya yang lebih sering disebut sebagai donatur tanpa mengharapkan adanya pengembalian atas sumber daya yang telah diberikan.

Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK 1, bab 09), laporan keuangan adalah uraian terstruktur tentang kinerja dan posisi keuangan suatu entitas. Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggung-jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Entitas yang disajikan dalam laporan keuangan termasuk aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) kontribusi yang diberikan dan didistribusikan kepada pemilik dalam kapasitasnya dan jumlah uang yang tersedia. (Diviana et al., 2020)

  • Menurut ISAK 35, laporan keuangan terdiri sebagai berikut :
  • Laporan posisi keuangan
  • Laporan posisi keuangan adalah laporan yang menggambarkan aset, kewajiban, dan ekuitas. Laporan ini menyajikan persamaan dasar akuntansi bahwa aset = utang dan modal pada tanggal tertentu. Aset adalah seluruh kekayaan perusahaan, seperti piutang, kas, dan aset tetap yang diharapkan akan memberikan keuntungan bagi pemilik atau pemegang saham di masa depan (Zamzami, 2016, p. 14).
  • Ada dua format laporan posisi keuangan yang ditunjukkan sebagai contoh. Setiap format memiliki kelebihannya sendiri :
  • Format A menampilkan informasi tentang pos penghasilan komprehensif lain secara terpisah sebagai bagian dari aset netto yang tidak terbatas dari penyedia sumber daya; namun, jika penghasilan komprehensif lain berasal dari aset netto yang dibatasi penggunaannya, entitas melaporkan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kelas aset netto.
  • Format B tidak menampilkan informasi tentang pos penghasilan komprehensif lain secara terpisah
  • Laporan penghasilan komprehensif
  • Informasi tentang pendapatan dan biaya yang terjadi selama suatu periode disajikan dalam laporan penghasilan komprehensif ini. Pendapatan dan biaya yang disajikan tersebut dibagi menjadi dua bagian: tanpa pembatasan dari pemberi sumber daya dan dengan pembatasan dari pemberi sumber daya.
  • Laporan penghasilan komprehensif dapat dibuat dalam dua format, yang ditunjukkan sebagai contoh. Setiap format memiliki kelebihan masing-masing :
  • Format A memudahkan penyusunan laporan secara komparatif dengan format kolom tunggal.
  • Format B menyediakan informasi sesuai dengan klasifikasi aset netto.
  • Laporan perubahan asset neto
  • Laporan perubahan aset neto menyajikan informasi tentang aset neto baik tanpa pembatasan pemberi sumber daya maupun dengan pembatasan pemberi sumber daya. Tujuan utama laporan aktivitas adalah untuk memberikan informasi tentang bagaimana transaksi dan peristiwa lain memengaruhi jumlah dan sifat aset neto, serta hubungan antara transaksi dan peristiwa lain. (Gultom, 2015, p. 529).
  • Laporan arus kas
  • Dalam laporan arus kas, Anda dapat melihat bagaimana nilai kas dan setara kas entitas berubah selama bertahun-tahun, menunjukkan perubahan yang terjadi dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Setara kas adalah investasi yang sangat likuid dan jangka pendek yang digunakan untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek daripada tujuan investasi lainnya. Jika investasi akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal pembelian, investasi biasanya dianggap setara kas (Bahri, 2016, p. 153).
  • Catatan atas laporan keuangan
  • Catatan Atas Laporan Keuangan berisi informasi tambahan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya. Catatan Atas Laporan Keuangan juga memberikan penjelasan tentang pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi tentang pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan (IAI 2016 dalam Oktavia, 2021)

Konsep ISAK 35

  • ISAK 35 disahkan pada tanggal 11 April 2019 dan merupakan pengganti dari PSAK 45 yang membahas tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nonlaba. ISAK 35 merupakan interpretasi dari paragraf 05 dari PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan yang menunjukkan contoh bagaimana entitas berorientasi nonlaba dapat mengubah deskripsi atau penjelasan tertentu dalam laporan keuangan mereka serta penjelasan tambahan tentang penjelasan.

Beberapa hal tercantum dalam ISAK 35, antara lain:

  • Persyaratan penyajian laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba struktur laporan keuangan, dan minimal isi laporan keuangan diatur dalam PSAK 1.
  • Organisasi berorientasi nonlaba dapat membuat penyesuaian deskripsi yang digunakan untuk bagian tertentu dari laporan keuangan. Sebagai contoh jika sumber daya yang diterima oleh entitas berorientasi nonlaba mengharuskan entitas untuk memenuhi kondisi yang melekat pada sumber daya tersebut, entitas tersebut dapat menyajikan jumlah sumber daya tersebut berdasarkan sifatnya yaitu apakah ada pembatasan oleh pemberi sumber daya atau tidak ada pembatasan sama sekali.
  • Organisasi berorientasi nonlaba juga dapat mengubah deskripsi laporan keuangan yang digunakan. Sebagai contoh mungkin untuk mengubah judul laporan keuangan menjadi "laporan perubahan aset neto" daripada "laporan perubahan ekuitas". Yang penting adalah bahwa judul tersebut mencerminkan fungsi yang lebih sesuai dengan isi laporan keuangan.
  • Untuk menjaga kualitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangannya perusahaan berorientasi nonlaba tetap harus mempertimbangkan semua fakta dan situasi yang relevan termasuk catatan dalam laporan keuangan.

Organisasi Bidang Pendidikan

  • Organisasi bidang pendidikan bagi entitas nirlaba didirikan untuk memberikan layanan pendidikan dan pengembangan pengetahuan tanpa menghasilkan keuntungan finansial. Tujuan utama dari organisasi nirlaba ini adalah untuk meningkatkan akses, kualitas, dan keterjangkauan pendidikan bagi masyarakat. Di bidang pendidikan, organisasi nirlaba biasanya bergantung pada dana yang berasal dari sumbangan, hibah, dana amal, atau sponsor, dan keuntungan yang mereka peroleh diinvestasikan kembali dalam misi pendidikan. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan peningkatan pendidikan daripada menghasilkan keuntungan finansial bagi individu atau pemilik.
  • Organisasi nirlaba pendidikan membantu sekolah mengatasi masalah seperti prestasi yang buruk, sumber daya yang terbatas, dan peluang yang tidak sama. Seringkali, sekolah tidak memiliki apa yang mereka butuhkan. Hal ini terutama berlaku di sekolah-sekolah yang menampung sebagian besar siswa dari kelompok minoritas dan keluarga berpenghasilan rendah. Pada tahun 2018, studi yang dilakukan oleh Pusat Statistik Pendidikan Nasional menunjukkan bahwa 1,3 juta siswa hampir setengah dari mereka adalah kelompok minoritas---putus sekolah setiap tahun. Organisasi nirlaba pendidikan mengatasi masalah tersebut sejak usia prasekolah dan melakukan banyak hal dalam prosesnya. Organisasi nirlaba ini melakukan banyak hal, seperti melatih relawan, menawarkan program yang memastikan bahwa semua anak siap untuk pergi ke taman kanak-kanak, dan membantu daerah dalam mempekerjakan guru yang baik. Beberapa organisasi nirlaba pendidikan menawarkan pelatihan dan pengembangan profesional kepada guru dan administrator, dan lainnya, mengatur program ekstrakurikuler atau menyediakan buku pelajaran dan sumber daya penting lainnya yang mungkin terbatas. (University, 2019)
  • Organisasi nirlaba pendidikan didukung oleh hibah, dana pemerintah, sumbangan dari individu dan perusahaan, dan kontribusi langsung. Namun organisasi-organisasi ini dapat berkembang pesat dengan tim yang terdiri dari orang-orang yang berdedikasi dan berpengetahuan yang berinovasi dalam cara meningkatkan retensi, membantu guru menggunakan data untuk mendorong pengajaran, dan mendukung kebijakan yang meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas tinggi tanpa memperhatikan bahasa, kode pos, atau ras.
  • Ketercapaian tujuan yayasan atau organisasi pendidikan dipengaruhi oleh proses pengelolaannya. Sebaliknya, karena dunia pendidikan Indonesia semakin berkembang, pemerintah Indonesia harus terus memperhatikan perkembangan dunia pendidikan, terutama dalam hal pembiayaan. Saat ini pengembangan pendidikan berkualitas membutuhkan dana yang cukup besar jadi diperlukan laporan keuangan yang baik untuk menunjukkan bagaimana dana tersebut diterima dan digunakan. Membuat laporan keuangan yang akuntabel adalah salah satu bentuk pertanggung jawaban tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun