1. Jam biologis tubuh berubahÂ
Jadi, kita mempunyai sistem sendiri agar segala fungsi tubuh berjalan dengan baik, bahkan tanpa perlu kita kendalikan. contohnya pernapasan, detak jantung, dan peredaran darah. seluruh sistem ini diatur oleh jam biologis. Jam biologis ini pusat kendalinya terdapat pada otak, tepatnya oleh saraf suprachiasmatic (SCN).
pada jam biologis anak-anak, terdapat lebih banyak kegiatan fisik yang berlangsung selama rentang waktu tertentu. Sejumlah riset menemukan bahwa dalam semenit misalnya, anak-anak membagikan jumlah detak jantung serta tarikan napas yang lebih banyak daripada orang dewasa. Semakin bertambah tua, kegiatan fisik yang terjadi pada rentang waktu semenit pun akan berkurang. contohnya dalam semenit jantung anak berdetak sebanyak 150 kali. Sedangkan dalam satu menit jantung orang dewasa mungkin berdetak hanya sekitar 75 kali. yang berarti orang dewasa butuh waktu 2 menit untuk mencapai jumlah detak jantung yang sama dengan zaman saat kita masih kecil dulu. Maka, meskipun waktu sudah berjalan selama 2 menit, otak kita menduga ini masih satu menit Karena kita dulu hanya butuh waktu satu menit untuk mencapai 150 detak jantung.
2. Semakin terbiasa dengan lingkungan sekitar
ketika mendapatkan stimuli (informasi) dengan mempelajari hal-hal baru, otak akan berproses lebih keras untuk memahami serta menyimpannya ke dalam ingatan. Proses ini akan memakan waktu serta energi. Maka, seolah-olah waktu berputar lebih lama saat kita kecil dan banyak mendapatkan stimuli baru. Sedangkan memasuki usia 20-an, kita sudah jarang mendapatkan stimuli sehingga kita merasa waktu cepat berlalu.
supaya perhitungan pada penanggalan selalu konsisten, di tanggal tertentu, orang menambahkan detik tambahan akhir hari di tanggal tersebut (yaitu pukul 23:59:60 sebelum pukul 00:00:00) Ini dianggap dengan detik kabisat atau leap second. detik kabisat ditambahkan secara tidak tentu (karena variasi orbit bumi tidak mampu di prediksi). umumnya kurang lebih tiga-lima tahun sekali.
Jadi dapat disimpulkan, pada tahun 2021 saat rotasi bumi melambat maka waktu satu hari dibumi juga akan sedikit lebih lama . Bahkan diperkirakan perlambatan ini menghasilkan perhitungan waktu dunia mesti bertambah satu detik pada tahun mendatang.Â
Namun yang kita rasakan adalah semakin bertambahnya usia, waktu terasa berjalan lebih cepat. Padahal, tentu kita semua tahu bahwa waktu tidak mungkin berjalan lebih cepat ataupun lambat. Hal ini terjadi karena jam biologis tubuh seperti yang telah dijelaskan diatas, sehingga waktu terasa begitu cepat.
Dari artikel ini, semoga bisa menjawab rasa penasaran kalian mengenai waktu yang terasa begitu cepat ya.
Sumber :Â
Anindyaputri,Irene. Alasan Biologis Kenapa Anda Merasa Waktu Terasa Cepat Berlalu. Diperbarui 10/11/2020 Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri.
Maftuh, Muhammad. "BENCET" ALAT PERAGA IPA UNTUK MEMAHAMI KETERKAITAN ROTASI BUMI DENGAN JAM ISTIWA'. Unnes Science Education Journal
Islami,N. Gerakan bumi dan implikasi terhadap kehidupan.2018. Â