Mohon tunggu...
Wiwin Fitriyani
Wiwin Fitriyani Mohon Tunggu... -

Mahasiswi yang tingkat moody nya tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingkar

9 September 2011   06:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku senang untuk hal ini, karena tak perlu mencaci maki. Aku sang dewi selayaknya aku berbaik hati, membiarkan pasangannya pergi dengan wanita imajinasi. Sekelebat tersenyum menghampiri aku yang kian hari semakin tahu. Ada sesuatu dibalik itu. Aku hanya menunggu. Si Bangsat memecah gelas ketiganya, melepaskan kejujuran hatinya. Pilih dia untuk jadi istri tercinta. Walaupun aku telah mau untuk ditawar  menjadi pelampiasannya saja, tak apa. Setidaknya aku tau rahasianya.


Diam.

Nyatanya tak bisa ku bohongi, aku mulai merasa ditusuk duri. Lebih dari itu. Rasanya sangat bermaksud begitu. Merengkuh. Pantat ku mulai ingin kentut, tepatnya diwajahmu yang seperti burung perkutut. Tak bisa lagi ku pegang tanganmu. Ini waktu sudah memburu, mengejar ke dalam kamar. Cengeng. Semua berjalan cepat bahkan dalam waktu yang singkat. Kalau saja kepuasan kelamin yang kau cari, aku malah mencari kepuasan rohani. Aku bukan bodoh karena aku bukan keledai. Bila saja aku serahkan diri karena aku ingin menikah di 2012 nanti. Nyatanya begini, itu cuma mimpi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun