Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenikmatan Duri dalam Sepertiga Malam

13 Mei 2020   09:06 Diperbarui: 13 Mei 2020   09:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah aku saat ini terlambat menyadari

Ketika waktu berlalu

Dilelang dalam kebohongan, semu kasih jauh diraih hasta

Harusnya aku harus menyadari dari awal

Duri yang menusuk dari tangkai mawar pun itu akan terasa perih di kulit Ari

Dalam diam aku hanya terpaku, tangis ini yang  tak mampu uraikan

Bibir terbata-bata kepada diadukan pada siapa

Tak ada pun yang bertanya, Mengapa ini sebenarnya?

aku letih, lelah aku juga ingin arti sejati terbesit direnungan waktu

Ilahi robbi, dalam bentang sajaddah keheningan malam aku keluhkan

Aku rintihkan setiap jeda kata berurai air mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun