Mohon tunggu...
Wiwin Adinata Marpaung
Wiwin Adinata Marpaung Mohon Tunggu... Hoteliers - Travel with Budget

Travel with budget #Neverstoptravelling

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Surat Untuk Direktorat Lalu Lintas MABES POLRI

16 April 2013   14:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:06 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ga ada gunanya marah atau kesel jika tinggal di jakarta. kemacetan yang tiada hentinya. bahkan sangempunya jalanan saja(sebut Polantas)tidak bisa berbuat apa-apa. tapi jika keriwetan yang klimaks ditambah dengan perilaku aparat yang ngeselin, makin rumit hidup ini.

jika anda biasa melewati jalan arteri cawang menuju kuningan, pasti anda tertahan dari depan DitLantas Mabes Polri hingga Traffic light Pancoran. kalau anda melewati sekitar jam 12 siang, pasti anda dapat merasakan betapa macetnya jalanan. bukan tidak ada polisi yang berjaga di perempatan pancoran, namun mereka lebih memilih meraji kendaraan yang masuk ke jalur transjakarta. bener adanya, aparat harus mendisiplinkan pengendara yang melanggar aturan. namun bukan berarti di bawa ke bawah fly over pancoran dan berdiskusi. sekiranya ada 3 - aparat yang berada disekitar TL pancoran, ada yang merajia dan ada juga yang berlindung dari teriknya matahari. entah pikun atau apalah itu, didepan mata mereka kemacetan terjadi dan tidak ada penanganan kecuali merajia kendaran yang melintas di jalur trans jakarta. sedikit miris melihat aparat kita yang satu ini. sering berkoar-koar dengan moto mereka, tapi bullshit dengan kinerjanya. saya sudah pernah mention langsung ke twitter NTMC, memberi tahu kalau ada polisis yang memilih berlindung dari teriknya matahari padahal di depan matanya kemacetan terjadi di daerah pancoran, tapi tidak ada respon. haruskah kita membiarkan mereka seperti itu ? katanya masyarakat berperan dalam mengawasi kinerja anggota mereka, namun laporan masyarakatpun tak kunjung di respon... !!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun