Dimana lagi kedamaian yang kita idamkan ? Perseteruan yang tidak manusia sangatlah tidak bisa diteriima. Belum lagi selesai membahas sikap radikal FPI dan MMI dalam pembubaran Diskusi Buku 'Irshad Mandji' kita sudah dicengangkan kejadian Jemaat HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di bekasi yang dilempar bungkusan Air Kencing saat melakukan kebaktian. Dimana moral manusia belakangan ini ? Ormas Yang mengatasnamakan Agama, Namun tindakkannya Mengdiskreditkan Agamanya sendiri. Masih hangatnya peristiwa 'Ihrshad Mandji' dan Pihak Oposisi yang menentang dengan tagar #IndonesiaTanpaJIL. Mengapa mereka (Red. Ormas) Panik dan melakukan Kebrutalan mereka dalam sebuah diskusi ? Ada apa dengan Ormas ini atau ada apa dengan ajaran Mereka ? Pastilah Khalayak Banyak mempertanyakan begitu. Mengapa Mereka Marah ? Apakah 'Ihrsad Mandji' Terlalu mendiskreditkan Agama Islam ? Kalau Iya, apakah Main Hakim sendiri salah satu solusinya ? Tentu semua agama tidak pernah Mengajarkan Begitu. Apagunanya Ruang publik yang bisa dijadikan solusi untuk menampung rasa tidak setuju mereka ? Sah-sah saja mereka menolak JIL, beri ruang untuk ihrsad Mandji dan FPI untuk duduk bersama membahas ketidaksejalanan mereka dalam menyikapi tentang ajaran Islam. Mengapa harus Brutal ? Sekarang ini kebrutalan Ormas yang mengatasnamakan Aga tidak bisa lagi dipandang oknum karena masyarakat bisa menilai sendiri. Sekarang, kejadian Menimpa Gereja HKBP di Bekasi, menurut salah satu media surat Kabar yang saya baca, mereka ( yg di sebut di surat kabar adalaha FPI ) Mempunyai Masalah dengan Orang Batak. What ? Batak ? Saya juga Batak, Tapi saya tidak merasa ada yang memusuhi saya. Sekali lagi, Apakah Ini adil ? Tentu tidak ! Namun apakah pihak HKBP Terpancing ? Tentui tidak. Kita percaya dengan Tuhan Bukan dengan Berkoar-koar di jalanan, Membuat Jalanan Macet, Merazia hingga menghancurkan warung. Kita percaya kepada tuhan dengan cara mengucapkan terima kasih, masih banyak yang peduli dengan Jemaat HKBP, walaupun dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi HKBP tidak Terpancing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H