Mohon tunggu...
Wiwin Imanuha
Wiwin Imanuha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Perfect is Being Myself!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asesmen Psikologi Klinis II

2 April 2014   08:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:11 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ASESMENT PSIKOLOGI KLINIS II

Pada pembahasan sebelumnya, Asesmen Psikologi Klinis I, telah dibahas mengenai pengertian, alasan, metode, laporan asesmen hingga nilai ilmiah asesmen. Nah, pembahasan berikutnya mengenai Jenis Asesmen Psikologi.

Kebanyakan orang awam menilai bahwa asesmen (atau biasa disebut tes) hanya mencakup intelektual saja, padahal sebenarnya ada beberapa jenis tes lho.

Pernahkah teman-teman melakukan TPA (Tes Potensial Akademik) pada saat ujian masuk atau pretest? TPA meruapakan salah satu tes psikologi yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan dan akademik.

Dalam buku Pengantar Psikologi Klinis (Wiramihardja, 2012), jenis asesmen dibagi menjai 4, dilihat dari substansi pemeriksaan.

a.Asesmen Pemfungsian Intelektual

Tujuan :mengukur dan menilai pemfungsian intelektual

Alat tes :1. Stanford – Binet Intelligence Scale

2. Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)

b.Asesmen Kepribadian

Tujuan:Menemukan pola perilaku dan pola pikiran atau penyesuaian diri
seseorang secara khas terhadap lingkungannya.

Alat tes:Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)

California Psychological Inventory (CPI)

c.Asesmen Pemfungsian Neuropsikologis

Tujuan:mengukur tana-tanda perilaku yang mencerminkan kesehatan atau kekurangan dalam fungsi otak

Jenis tes:1. Tes Persepsi Visual

Test of Facial Perception (ToFR) dari Benton dan Van Allen; Hidden Figure and Hidden Word Test (HFaHWT) dari Thailand; Word or Picture Recognition and Recall (WoPRaR) dari Battersby, Bender, Pollack, Kahn.

2. Tes Persepsi pendengaran

Seashore Rhythm Test; Speech-Sound Perception Test.

3. Test of Tactile Perception

Sensory Perceptual Examination; Fingertip Writing.

4. Test of Motor Coordination and Steadiness

Finger Oscillation Test; Klove-Matthews Motor Steadiness Battery

5. Test of Sensomotor Construction Skill

Block Rotation Test; Tactual Performance Test; Bender-Gestalt Test; Graham-Kendall Memory for Designs Test.

6. Test of Memory

Wechsler Memory Scale.

7. Test of Verbal (Kemampuan bahasa)

Aphasia Screening Test; Token Test; Non Sensory Center Comprehensive Examination for Aphasia.

8. Test of Conceptual Reasoning Skill

Category Test; Trail Making Test.

d.Asesmen Perilaku

Tujuan:mengidentifikasi perilaku spesifik klien atau sistem lingkungan yang
mungkin memerlukan perubahan.

Jenis Test:Asesmen Psikofisiologis; Asesmen Kognitif-Perilaku

Uraian yang cukup singkat, kan?! Saya sengaja tidak menjelaskan secara detail karena memerlukan penjelasan yang cukup panjang dalam hal ini (yang akan membuat pembaca semakin bingung). Sehingga saya memutuskan untuk menulis garis besarnya saja.

Semoga bermanfaat.

Reference;

Wiramihardja, Sutardjo A. (2012). Pengantar Psikologi Klinis. Bandung; Refika Aditama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun