Mohon tunggu...
Wiwin Imanuha
Wiwin Imanuha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Perfect is Being Myself!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini nih Teori Penting dalam Psikologi Klinis!

26 Maret 2014   05:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:28 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Teori dalam psikologi klinis tidak jauh berbeda dari konsep atau teori psikologi kepribadian. Bagi teman-teman yang sudah mempelajari teori psikologi kepribadian, saya pastikan sudah tidak asing dengan teori-teori berikut, namun dijelaskan secara singkat dari sudut pandang psikologi klinis.

a.Teori Psikoanalisa - Sigmund Freud

Psikoanalisis merupakan analisa atau pemeriksaan yang cermat terhadap pikiran.

Psikodinamika: menekankan pada berbagai kekuatan dan konflik mental dan emosional mengacu pada pemikiran Freud. Fokus pada impuls-impuls tak sadar dan trauma masa kanak dan pentingnya pertahanan pada kecemasan. Psikoanalisis untuk proses terapiotik untuk pasien psikoneurotik, dengan metode standard terapi dalam konteks medis. Menurut teori ini, abnormal terjadi saat perkembangan psikoanalisa tidak tercapai.

b.Teori Behaviorisme (Perilaku Kognitif) – BF Skinner

Pemanfaatan proses reinforcement. Penghubung: Albert Bandura (1925-sekarang) dengan konsep tentang modeling (belajar sosial) Tokoh utama kognitif behavioral adalah Albert Ellis dengan RET
Terapi tingkah laku, berbeda sebagian besar besar pendekatan terapi lainnya, ditandai dengan:

a)Pemusatan perhatian kepada tingkah laku yang tang tampak dan spesifik.

b)Kecermatan dan penguraian tujuan-tujuan treatment.

c)Perumusan prosedur treatmen yang spesifik yang sesuai dengan masalah

d)Penafsiran objektif atas hasil-hasil terapi

c.Teori Humanistik – Carl Rogers

Berdasarkan pada keyakinan bahwa setiap individu mempunyai potensi alamiah untuk tumbuh secara psikologis menuju ke arah ruang lebih tinggi. Orientasi pertumbuhan dan perkembangan.

Tokoh Carl Rogers dengan teorinya yang berpusat pada self. Konsep diri menurut Rogers adalah bagaimana orang memberi gambaran terhadap dirinya, tentang siapa dirinya. Rogers menggambarkan orang yang tidak sehat adalah orang yang tidak mendapatkan unconditional positive regard (penghargaan positif tanpa syarat).

Demikianlah rangkuman yang saya buat mengenai teori dalam psikologi klinis. Sedikit demi sedikit saya mulai memahami lebih dalam psikologi klinis, semoga teman-teman yang membaca juga demikian. Keep on learning!! ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun