Pernahkah teman2 mendengar permasalahan orang lain? Atau malah ikut andil dalam permasalahan tersebut? Apabila pernah, berarti secara tidak langsung teman2 telah melakukan intervensi.
Intervensi, pernahkah teman2 mendengar kata tersebut sebelumnya? Apakah teman2 tahu artinya? Mungkin di antara dari teman2 masih belum tahu, maka akan saya beri sedikit penjelasan dari apa yang saya dapat di kelas Psikologi Klinis
Menurut Markam (2003), intervensi adalah upaya untuk mengubah perilaku, pikiran, atau perasaan seseorang. Sementara menurut Nietzel (1998) intervensi klinis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan klinisi untuk mengubah perilaku atau keadaan sosial dengan sengaja sesuai tujuan yang dikehendaki.
Intervensi dalam rangka psikologi dan khususnya psikologi klinis adalah membantu klien atau pasien menyelesaikan masalah psikologis, terutama sisi emosionalnya. Kendali dan Norton Ford berpendapat bahwa intervensi klinis meliputi penggunaan prinsip-prinsip psikologi untuk menolong orang mengalami masalah-masalah dan memiliki keinginan mengembangkan kehidupannya secara lebih memuaskan. Psikolog klinis menggunakan pengetahuannnya mengenai pemfungsian manusia dan sistem-sistem sosial dalam kombinasi dengan hasil asesmen klinis guna merumuskan cara untuk membantu pengubahan pribadi klien ke arah yang lebih baik.
Alasan penggunaan intervensi klinis didasarkan pada tiga dasar, yaitu ameliorasi, prevensi, dan pengembangan. Ameliorasi adalah menolong orang atau sistem sosial untuk menanggulangi masalah-masalah yang telah terjadi. Misalnya menangani orang yang sedang mengalami rasa cemas atau merasakan kegagalan dan kehidupannya. Prevensi meliputi usaha-usaha untukmeramalkan masalah-masalah sebelum berkembang,misalnya dalam bentuk merencanakan pembangunan suatu pusat rekreasi agar masyarakat sekitar tidak melakukan perbuatan kriminal. Pengembangan adalah usaha untuk membantu orang meningkatkan keterampilan pribadi, relasi,dan lingkungan hidupnya.
Jadi, menurut saya intervensi adalah bentuk tindakan seseorang dalam memasuki system/tata hubungan orang lain, meskipun hanya dengan mendengarkan, mengangguk, mengulangi perkataan, memahamkan, dimana dengan sengaja memiliki tujuan dalam penyelesaian masalah tersebut.
Tenang saja, intervensi dapat dilakukan oleh profesional/terapis bidang lain (tidak harus psikolog, lho). Karena Intervensi merupakan support (dukungan) yang diberikan dengan tujuan dapat melakukan perbaikan atau penyelesaian permasalahan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H