Sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang. Baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.
Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan. (karyono, 1997:15). Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara lain.
Konsep geografi pariwisata mengacu pada cara di mana lokasi geografis dan lingkungan alam dapat mempengaruhi perkembangan dan keberhasilan industri pariwisata. Konsep ini mengakui bahwa destinasi wisata bukan hanya tentang atraksi dan amenitas yang tersedia, tetapi juga tentang aspek-aspek geografis dan lingkungan yang menciptakan pengalaman yang unik dan menarik bagi wisatawan.
Beberapa elemen utama dalam konsep geografi pariwisata meliputi:
Lokasi geografis dan kondisi lingkungan: ini mencakup faktor seperti iklim, topografi, keanekaragaman hayati, dan lokasi geografis yang mempengaruhi pengalaman wisatawan dan menentukan jenis aktivitas yang tersedia di lokasi tersebut.
- Aksesibilitas: aksesibilitas ke lokasi wisata dapat mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke destinasi tersebut. Jarak, transportasi, dan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi faktor penting dalam menentukan seberapa mudah wisatawan dapat mencapai destinasi.
- Budaya dan sejarah: aspek budaya dan sejarah juga dapat menjadi daya tarik utama bagi destinasi wisata. Destinasi dengan kekayaan budaya dan sejarah yang kuat dapat menarik wisatawan yang tertarik untuk mempelajari dan merasakan budaya dan sejarah tersebut.
- Potensi ekonomi: pariwisata juga dapat menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi suatu daerah, oleh karena itu, faktor ekonomi juga perlu dipertimbangkan dalam konsep geografi pariwisata. Destinasi yang menawarkan peluang ekonomi yang menarik, seperti lapangan pekerjaan dan investasi, dapat menjadi lebih menarik bagi pengembang pariwisata dan investor.
Konsep geografi pariwisata menjadi penting dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor geografis dan lingkungan dalam pengembangan pariwisata, destinasi wisata dapat dikelola dengan lebih baik dan dijaga keberlanjutannya untuk masa depan.
