Mohon tunggu...
Wiwin Widyati
Wiwin Widyati Mohon Tunggu... Tutor - Ibu Rumah Tangga

Membaca itu seperti menyelam samudera

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KONSEP DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN : Perencanaan Pendidikan Adalah Fondasi Dan Kompas Pendidikan Bangsa

19 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:00 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Materi Perencanaan Pendidikan 

          Dalam suatu manajemen, perencananaan adalah sebagai fondasi serta kompas yang menuntun dalam melakukan tindakan manajemen. Menurut Ismaya, Bambang, 2019 Perencanaan adalah suatu aktivitas dalam rangka menentukan tujuan yang hendak di raih dan tahapan dalam mencapai tujuan yang sudah di tetapkan dari awal. Jadi dapat dikatakan ketika kita ingin melkukan segala hal diperlukan untuk membuat perencanaan. Sedangkan Pendidikan adalah suatu proses yang bertujuan untuk memengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya dan dengan demikian diharapkan dapat membawa perubahan pada dirinya secara memadai dalam lingkungan masyarakat. (Hamalik, Oemar, 2020). Perencanaan pendidikan adalah proses sistematis yang melibatkan identifikasi masalah, penetapan tujuan, penyusunan strategi, pelaksanaan program, dan evaluasi untuk menciptakan sistem pendidikan yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini, perencanaan pendidikan tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga melibatkan berbagai elemen lain yang berkontribusi terhadap pengembangan individu dan masyarakat. Artikel ini akan membahas konsep dasar perencanaan pendidikan yaitu tujuan, manfaat, peran, prinsip dan tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses perencanaan pendidikan.

 

          Tujuan utama dari perencanaan pendidikan adalah untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan efisien. Beberapa tujuan spesifik dari perencanaan pendidikan antara lain:

  • Meningkatkan kualitas pendidikan: Dengan perencanaan pendidikan yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah, sehingga akan menghasilkan lulusan yang dapat berdaya saing di masyarakat.
  • Menyediakan akses pendidikan: Dengan perencanaan pendidikan bertujuan untuk memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya, geografis semua memiliki akses yang sama terhadap pendidikan.
  • Mengoptimalkan sumber daya: Dengan perencanaan pendidikan yang tepat, sumber daya pendidikan seperti tenaga pengajar, fasilitas, dan dana dapat dikelola dengan efektif dan efisien.
  • Menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat: Dengan perencanaan  pendidikan dapat mempertimbangkan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pendidikan yang diberikan relevan dan bermanfaat, sesuai dengan perkembangan jaman sekarang ini.
  • Manfaat Perencanaan Pendidikan

          Manfaat dari dibuatnya perencanaan pendidikan ini adalah sekolah atau lembaga pendidikan akan mendapatkan keuntungan atau hasil positif yang, berikut ini beberapa manfaat dari perencanaan pendidikan:

  • Adaptasi terhadap perubahan: Dengan perencanaan pendidikan akan membantu manajemen dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi baik perubahan teknologi, sosial dan kebutuhan masyarakat.
  • Adaptasi terhadap masalah: Dengan perencanaan pendidikan akan dapat mengantisipasi dan meminimalisis setiap permasalahan di lingkungan lembaga atau sekolah
  • Koordinasi: Dengan perencanaan endidikan yang baik maka akan jelas antara deskripsi pekerjaan bagian akademik dan non akademik, sehingga tidak ada tumpeng tindih koordinasi dan struktur organisasi didalamnya.
  • Efisiensi: Dengan perencanaan pendidikan yang matang maka akan terencana pengeluaran atau pemasukan dari suatu lembaga pendidikan sehingga lebih efektif dan efisien dalam penganggaran pendidikan.
  • Peran Perencanaan Pendidikan

          Peran perencanaan pendidikan adalah fungsi atau tugas yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam suatu system Pendidikan, berikut beberapa peran dari perencanaan pendidikan:

  • Pengumpulan informasi: Peran dari perencanaan pendidikan dalam pengumpulan data yang relevan tentang sekolah atau lembaga pendidikan, seperti jumlah siswa, tenaga pengajar, fasilitas, prestasi akademik dan lain lain.
  • Alokasi sumber daya: Peran dari perencanaan pendidikan sekolah atau lembaga pendidikan dapat mengalokasikan anggaran pendidikan, seperti pembelian buku, peralatan, perbaikan fasilitas, dan pengembangan program sekolah. Selain itu dapat berperan untuk mengelola sumber daya manusia, termasuk penempatan guru, staf administrasi dan tenaga kependidikan.
  • Pemeliharaan sistem pendidikan: Peran dari perencanaan pendidikan dapat untuk mengevaluasi system pendidikan yang ada untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan mengembangkan system pendidikan agar lebih relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
  • Penyediaan informasi untuk pengambilan kebijakan: Peran dari perencanaan pendidikan ini untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk menghasilkan informasi yang sesuai untuk mengambil keputusan dan kebijakan sekolah dan Lembaga pendidikan.
  • Prinsip Perencanaan Pendidikan

Dalam perencanaan pendidikan terdapat tujuh prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Interdisipliner: Prinsip ini menekankan bahwa perencanaan pendidikan tidak hanya berfokus pada satu bidang studi, melainkan harus melibatkan berbagai disiplin ilmu yang lain. Misalnya, dalam merancang kurikulum, tidak hanya mempertimbangkan aspek kognitif (pengetahuan), tetapi juga afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan).
  • Prinsip Fleksibilitas: Perencanaan pendidikan harus bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan zaman, kebutuhan peserta didik, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Kurikulum dan metode pembelajaran harus dinamis dan mampu beradaptasi dengan situasi yang berbeda.
  • Efektif dan Efisien: Perencanaan pendidikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan sumber daya yang ada. Setiap kegiatan harus memberikan hasil yang maksimal dengan biaya yang minimal.
  • Objektifitas: Semua keputusan dalam perencanaan pendidikan harus didasarkan pada data dan fakta yang akurat. Penilaian terhadap keberhasilan program pendidikan harus dilakukan secara objektif.
  • Progress of Change: Perencanaan pendidikan harus selalu mengarah pada perubahan ke arah yang lebih baik. Pendidikan harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi tantangan masa depan.
  • Kooperatif dan Komprehensif: Perencanaan pendidikan harus melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, seperti guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Semua komponen dalam sistem pendidikan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
  • Human Resources Development: Perencanaan pendidikan harus berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus terus menerus meningkatkan kompetensinya, dengan cara mengikuti berbagai pelatihan, seminar dan selalu berfikir inovatif dan kreatif.

Tahapan Perencanaan Pendidikan

Proses perencanaan pendidikan dapat dilakukan melalui beberapa tahapan berikut:

  • Identifikasi Kebutuhan dan Masalah: Tahap awal yang sangat penting adalah mengidentifikasi kebutuhan serta masalah yang ada dalam sistem pendidikan, misalnya kebutuhan siswa, guru, sekolah hingga kebutuhan masyarakat saat ini terhadap dunia pendidikan.
  • Menetapkan Tujuan: setelah mengetahui kebutuhan, langkah selanjutnya menetapkan tujuan. Dimana tujuan bersifat SMART ( Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound)
  • Pengumpulan Data: tahapan berikutnya mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk analisis situasi dan kondisi sekolah atau lembaga pendidikan guna mendukung dalam pengambilan keputusan. Data dapat berupa hasil tes, survey, atau observasi.
  • Menyusun Strategi: Merancang dan menyusun strategis serta program yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Menyusun Anggaran: setelah strategi sudah disusun kemudian menyusun anggaran, untuk memastikan bahwa program pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien. Anggaran harus mencakup semua biaya yang terkait dengan program.
  • Pelaksanaan Program: Setelah semua persiapan selesai, program pendidikan dapat dilaksanakan rencana yang telah disusun dengan melibatkan semua pihak terkait.
  • Evaluasi dan Monitoring: Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala untuk menilai efektivitas perencanaan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
  • Revisi Rencana: Berdasarkan hasil evaluasi, rencana dapat direvisi jika diperlukan. Revisi ini dilakuakn guna memperbaiki kekurangan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi program.

          Perencanaan pendidikan yang baik sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya perencanaan yang matang, maka pendidikan dapat diselenggarakan secara terarah dan terukur, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, perencanaan pendidikan juga berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun