Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Zaken Kabinet di Tengah Koalisi Gemuk, Mungkinkah Terealisasi?

11 September 2024   09:18 Diperbarui: 11 September 2024   13:58 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto | Dok. Tim Media Prabowo via Kompas.com

Namun tentu saja kita berharap bahwa Presiden RI terpilih bisa memilih calon pembantu-pembantunya itu benar-benar objektif sesuai kompetensi atau keahlian yang mereka miliki, bukan berdasarkan pertimbangan politik.

Misalnya ada tiga partai politik masing-masing mengajukan calon menteri untuk posisi menteri yang sama, seperti Menteri Pendidikan misalnya. Kita harapkan Presiden RI terpilih memilih calon Menteri Pendidikan yang terbaik dari tiga calon yang diajukan itu. Tak peduli calon menteri itu diajukan oleh partai politik besar atau partai politik kecil.

Kita tentu tidak berharap jika Presiden RI terpilih memilih calon menteri yang tidak kompeten atau tidak memiliki keahlian dalam bidangnya.

Seperti memilih Menteri Pendidikan yang tidak paham masalah pendidikan. Memilih Menteri Kesehatan tapi tidak paham masalah kesehatan. Memilih menteri komunikasi dan informatika tapi tidak paham masalah teknologi. Dan lain-lain.

Kita juga berharap Presiden RI terpilih benar-benar mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, bukan mengutamakan partai politik, tim sukses atau relawan yang telah mendukungnya di Pilpres lalu.

Akan tetapi hal itu bukan berarti Presiden RI terpilih sama sekali tidak boleh mengakomodir partai politik, tim sukses atau relawan. Selama mereka kompeten dan memiliki keahlian, mengapa tidak?

Semoga zaken kabinet yang diinginkan oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto bisa terealisasi. Sebab harapan Prabowo Subianto juga merupakan harapan rakyat Indonesia.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun