Namun tentu saja kita berharap bahwa Presiden RI terpilih bisa memilih calon pembantu-pembantunya itu benar-benar objektif sesuai kompetensi atau keahlian yang mereka miliki, bukan berdasarkan pertimbangan politik.
Misalnya ada tiga partai politik masing-masing mengajukan calon menteri untuk posisi menteri yang sama, seperti Menteri Pendidikan misalnya. Kita harapkan Presiden RI terpilih memilih calon Menteri Pendidikan yang terbaik dari tiga calon yang diajukan itu. Tak peduli calon menteri itu diajukan oleh partai politik besar atau partai politik kecil.
Kita tentu tidak berharap jika Presiden RI terpilih memilih calon menteri yang tidak kompeten atau tidak memiliki keahlian dalam bidangnya.
Seperti memilih Menteri Pendidikan yang tidak paham masalah pendidikan. Memilih Menteri Kesehatan tapi tidak paham masalah kesehatan. Memilih menteri komunikasi dan informatika tapi tidak paham masalah teknologi. Dan lain-lain.
Kita juga berharap Presiden RI terpilih benar-benar mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, bukan mengutamakan partai politik, tim sukses atau relawan yang telah mendukungnya di Pilpres lalu.
Akan tetapi hal itu bukan berarti Presiden RI terpilih sama sekali tidak boleh mengakomodir partai politik, tim sukses atau relawan. Selama mereka kompeten dan memiliki keahlian, mengapa tidak?
Semoga zaken kabinet yang diinginkan oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto bisa terealisasi. Sebab harapan Prabowo Subianto juga merupakan harapan rakyat Indonesia. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H