Tangan yang dulu mungkin pernah berjabat hangat. Kini terkepal dalam balutan amarah yang pekat. Mata yang dulu mungkin pernah menatap dengan akrab. Kini membelalak menyala bak bara. Kata-kata yang dulu mungkin rapi tertata. Kini tajam menyayat rasa.
Sikap angkuh, sombong, dan merendahkan mungkin pemicu semuanya. Pemicu lainnya adalah sikap over confident dan sikap kekanak-kanakan. Tidak logis dan absurd.
Sebuah insiden pun terjadi. Siang tadi amarahmu memuncak sampai ke ubun-ubun. Hingga kata-katamu lepas kontrol, pedas dan kasar. Kata-kata itu kau tujukan kepadanya, dengan penuh marah dan dendam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!