Di babak 16 besar skuad Ronald Koeman mampu menghajar Rumania dengan skor cukup telak 3-0. Padahal Rumania merupakan juara Grup E.
Kemudian di babak perempat final Belanda juga mampu mengatasi Turki yang dimotori wonderkid mereka Arda Guler. Belanda mengalahkan Turki dengan skor 2-1.
Sedangkan Inggris sendiri, kendati di fase grup finis sebagai juara Grup C, setelah masuk ke fase knockout belum mengalami peningkatan performa yang cukup signifikan.
Di babak 16 besar Inggris hanya menang 2-1 atas tim kejutan Slovakia. Kemenangan Inggris juga diperoleh dengan cukup susah payah, melalui perpanjangan waktu. Â
Kemudian di babak perempat final Inggris memang bisa mengatasi Swiss, tapi itu juga diperoleh dengan cukup susah payah.
Inggris menang 5-3 atas Swiss melalui drama adu penalti. Babak adu penalti dilakukan karena dalam babak normal 2 x 45 menit dan dalam babak extra time 2 x 15 menit kedua tim bermain imbang 1-1.
Dengan demikian untuk bisa mengalahkan Belanda, Inggris dituntut untuk bisa meningkatkan performanya. Inggris harus mengeluarkan segala daya dan kekuatan untuk bisa tampil kembali sebagai finalis dan karenanya berpeluang meraih trofi Piala Eropa untuk pertama kalinya.
Gareth Southgate dalam hal ini bisa memaksimalkan potensi Jude Bellingham dan Harry Kane di lini depan. Gareth Southgate juga mungkin perlu mengevaluasi beberapa pemain yang kurang memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
Selain itu Gareth Southgate juga perlu mewaspadai dua pemain Belanda, yakni Cody Gakpo dan Donyell Malen. Southgate dalam hal ini bisa menginstruksikan pemainnya untuk mengawal ketat dan mematikan pergerakan dua pemain tersebut.
Jika Southgate tidak bisa melakukan beberapa hal tadi, mungkin Inggris harus melupakan bisa tampil kembali di final dan melupakan peluang untuk bisa jadi juara Piala Eropa untuk pertama kalinya.