Jika Ten Hag benar-benar dipecat kendati sukses mempersembahkann trofi Piala FA, maka nasib Ten Hag akan sama dengan pelatih asal Belanda lain sebelumnya, yakni Louis Van Gaal.
Saat itu Van Gaal sukses mempersembahkan trofi Piala FA di musim 2015-2016. Tapi hal itu tidak menyelamatkannya dari pemecatan. Van Gaal dipecat oleh manajemen MU dan digantikan oleh Jose Mourinho.
Erik Ten Hag didatangkan MU pada April 2022 lalu. Saat itu Ten Hag menggantikan posisi pelatih MU sebelumnya, Ralf Rangnick. Ten Hag menandatangani kontrak sampai tahun 2025.
Saat itu Ten Hag digadang-gadang banyak media dan banyak kalangan akan mendatangkan "tsunami trofi" bagi MU. Tapi nyatanya tidak.
Di musim 2022-2023 MU gagal mendapatkan trofi Premier League. "Si Setan Merah" hanya finis di posisi ketiga.
Di musim yang sama MU juga gagal mendapatkan trofi Piala FA. Saat itu "Si Setan Merah" dikalahkan tim se-kota The Citizens Manchester City dengan skor 2-1. Di musim itu MU hanya kebagian trofi Piala Liga Inggris alias Piala EFL alias Carabao Cup.
Dengan demikian kendati tidak bisa mendatangkan "tsunami trofi", tapi paling tidak Ten Hag sudah mampu mempersembahkan trofi di dua musim kebersamaannya dengan MU. Di musim 2022-2023 Ten Hag mempersembahkan Carabao Cup dan di musim 2023-2024 Ten Hag mempersembahkan Piala FA.
Kalau saja MU bisa bersabar mempertahankan Ten Hag, mungkin ke depannya kiprah MU bisa lebih oke lagi. Baik di Premier League, di Piala Liga, di Piala FA, atau mungkin juga di kompetisi Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H