Harry Kane pembawa sial? Itulah asumsi sebagian orang tentang penyerang dan bintang tim nasional Inggris itu.
Hal itu dikarenakan semua klub yang dibela Kane tidak ada yang mampu meraih trofi. Termasuk klub baru Kane, Bayern Munchen yang selama 11 tahun berturut-turut tak pernah tidak meraih trofi mendadak kehilangan semua trofinya setelah ada Kane.
Musim ini Munchen dipastikan tanpa gelar atau tanpa trofi apa pun. Termasuk trofi Bundesliga yang sebelumnya selalu Munchen dapatkan, paling tidak dalam 11 tahun terakhir.
Padahal menilik performa Kane di klub yang dibelanya selalu impresif dan ciamik. Dalam Musim ini saja bersama Munchen, Kane menyumbang 36 gol di Bundesliga. Belum di kompetisi lainnya.
Torehan gol Kane menjadi yang terbanyak di Bundesliga musim ini. Bahkan jika dibandingkan dengan top skor liga sepak bola top Eropa lainnya seperti Premier League, Serie A, atau La Liga, Kane masih unggul cukup jauh.
Memang tak bisa dipungkiri musim ini Munchen nirgelar. Padahal Kane sudah menyumbangkan banyak gol bagi Die Rottens.
Dalam hal ini bisa dibayangkan, bagaimana seandainya Kane tidak menyumbang banyak gol bagi Munchen. Bisa dipastikan posisi Munchen akan lebih buruk di Bundesliga.
Tanpa gol-gol krusial Kane, Munchen tidak akan berada di posisi kedua Bundesliga dan masih berada di zona Liga Champions UEFA. Tanpa gol-gol krusial Kane, Munchen akan terlempar dari 5 besar dan musim depan tidak akan bermain di Liga Champions UEFA.
Hal itu bisa dibuktikan dengan catatan pertandingan Bundesliga. Hal itu bisa dibuktikan secara "ilmiah".
Saat ini Munchen berhasil finis di posisi kedua Bundesliga dengan mengemas 72 poin, hasil dari 33 pertandingan, 23 kali menang, 3 kali seri, dan 7 kali kalah.