Kloter (Kelompok Terbang) awal Gelombang I jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M mulai diberangkatkan dari tanah air menuju Madinah, Minggu, 12 Mei 2024/04 Dzulqa'idah 1445 H.
Mereka akan tiba di Bandara (bandar udara) AMAA (Amir Muhammad bin Abdul Aziz) Madinah pada hari yang sama. Sebab perjalanan dari embarkasi tanah air ke Madinah kurang lebih selama 8-9 jam.
Di Bandara AMAA para jemaah haji mendapatkan layanan fast track dari pemerintah Arab Saudi. Dengan adanya layanan fast track, para jemaah haji tidak perlu antre dulu untuk pemeriksaan dokumen keimigrasian. Mereka bisa langsung menaiki bus yang telah disediakan menuju hotel.
Layanan fast track mulai diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi sejak penyelenggaraan haji tahun 2019 lalu sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat layanan terhadap para jemaah haji.
Dari Bandara AMAA para jemaah haji menaiki bus menuju hotel. Di dalam bus para jemaah haji harus menyiapkan paspor. Sebab semua paspor dikumpulkan dan dimasukan dalam satu kantong oleh pihak maktab.
Jarak dari Bandara AMAA ke hotel atau pondokan jemaah haji yang ada di Madinah sekira 20 kilometer. Perjalanan dari Bandara AMAA ke hotel atau pondokan memakan waktu kurang lebih selama satu jam.
Sesampai di hotel para jemaah haji melalui petugas haji melakukan check in. Mereka mendapatkan nomor kamar dan kunci kamar. Biasanya dalam satu kamar 4 orang jemaah. Tentu saja laki-laki dan perempuan dipisah, walau pun mereka suami istri.
Hotel-hotel yang ditempati jemaah haji Indonesia di Madinah tersebar pada tiga wilayah sekitar masjid Nabawi, yakni Syimaliyah (utara), Gharbiyah (barat), dan Janubiyah (selatan).
Hotel-hotel yang ada di tiga wilayah tersebut terbagi dalam 5 sektor layanan, yakni sektor 1 sampai sektor 5.