Kalau kita klik tab baru Google hari ini, akan muncul "pemandangan hijau" dengan gambar kolam, bunga teratai, dan seekor kodok.
Gambar kodok cukup mencolok. Kodok berwarna hijau yang sedang berendam itu memakai "nomor dada" dengan angka 29. Di sampingnya kanan kirinya ada dua buah batu. Batu sebelah kanan kodok tertulis nomor 28. Sedangkan batu sebelah kiri kodok tertulis nomor 1.
Apa tema Google hari ini? Untuk mengetahuinya kita tempelkan kursor di atas gambar itu, maka akan muncul tulisan "Hari Kabisat 2024".
Ya, tema Google hari ini adalah "Hari Kabisat" (Leap Day). Apa itu hari kabisat? Apakah hari kabisat ada hubungannya dengan angka 29?
Hari kabisat terkait dengan penanggalan kalender yang kita gunakan pada umumnya, yakni kalender Masehi. Kalender Masehi dimulai pada tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Dalam satu tahun ada 365 hari.
Kalender Masehi terdiri dari 12 bulan dengan rincian bulan Januari 31 hari, Februari 28/29 hari, Maret 31 hari, April 30 hari, Mei 31 hari, Juni 30 hari, Juli 31 hari, Agustus 31 hari, September 30 hari, Oktober 31 hari, November 30 hari, dan Desember 31 hari.
Kalender Masehi ini menggunakan sistem penanggalan yang didasarkan pada peredaran bumi mengitari (mengelilingi) matahari. Menurut pergerakan matahari, dalam satu tahun itu 365 hari +6 jam.
Dengan demikian dalam waktu tiap empat tahun jumlah hari kalender Masehi jadi 366 hari. Tambahan satu hari merupakan akumulasi dari 6 jam dalam 4 tahun (6 x 4 = 24 jam= 1 hari). Itulah yang disebut dengan hari kabisat.
Jadi hari kabisat hanya terjadi setiap empat tahun satu kali. Hari kabisat ini ditambahkan di bulan Februari. Dengan begitu, jika biasanya jumlah hari di bulan Februari itu 28 hari, maka di tahun kabisat jumlah hari di bulan Februari itu 29 hari. Persis seperti hari ini.
Berarti tahun kabisat, yakni tahun yang ada hari kabisatnya itu akan berulang setiap 4 tahun satu kali. Seperti tahun ini merupakan tahun kabisat, maka tahun 2028 nanti merupakan tahun kabisat lagi. Begitu seterusnya setiap kelipatan 4 tahun.