Dikarenakan hari kabisat hanya terjadi setiap empat tahun sekali, maka tanggal 29 Februari dianggap oleh sebagian orang sebagai hari istimewa. Istimewanya apa? Ya karena hanya terjadi setiap 4 tahun satu kali.
Seperti orang yang lahir di hari kabisat. Berarti orang itu baru akan bisa berulang tahun empat tahun kemudian.
Begitu pula seperti pasangan yang menikah pada tanggal 29 Februari. Berarti pasangan itu tidak bisa merayakan ulang tahun pernikahan setiap tahun. Pasangan itu harus menunggu 4 tahun kemudian untuk bisa merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Namun tidak semua orang menganggap hari kabisat sebagai hari yang istimewa. Ada pula mitos dari sebagian pihak yang menganggap hari kabisat sebagai kesialan, ketidakberuntungan, atau sebagai hal yang buruk.
Di China misalnya. Di sana terdapat mitos bahwa anak-anak yang lahir pada hari kabisat pada umumnya tidak akan pandai berbisnis. Selain itu kehidupan anak-anak itu nantinya akan serba sulit.
Kemudian di Yunani. Pasangan justru menolak untuk menikah di hari kabisat. Mereka meyakini bahwa menikah di hari kabisat akan membawa hal buruk.
Sama halnya dengan di Italia. Di sana juga ada kepercayaan bahwa hari kabisat merupakan hari yang buruk. Di Italia bahkan ada peribahasa "Anno bisesto, anno funesto". Artinya "Tahun kabisat, tahun sial". Â Â
Begitu pula di beberapa tempat lainnya seperti di Rusia, Irlandia, atau Skotlandia, banyak warga di sana yang menganggap hari kabisat sebagai hal buruk atau akan mengundang kesialan.
Bagaimana menurut Anda, apakah hari kabisat sebagai hal yang baik dan istimewa atau justru sebagai hari yang buruk dan sial?
Hari kabisat atau bukan sejatinya sama saja, sebagai hasil dari perputaran bumi mengelilingi matahari. Beruntung atau tidak itu masalah takdir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI