Suatu pagi menjelang hari H pemungutan suara, seorang caleg (calon anggota legislatif) duduk-duduk di depan rumahnya. Kemudian lewat seorang penjual jamu keliling.
"Jamuuu, jamuuu...", sang penjual jamu menawarkan jamunya. Sang penjual jamu berhenti persis di depan rumah sang caleg.
"Jamunya pak...?", sang penjual jamu menawarkan jamunya kepada sang caleg.
Penjual jamu: "Eh Bapak ini kan nyaleg ya?"
Sang caleg: "Iya. Doakan ya semoga besok saya banyak yang milih."
Penjual jamu: "Iya Pak. Cuma sayang saya tidak milih di Dapil Bapak. Jadi saya gak bisa milih Bapak."
Sang caleg: "Gak apa-apa. Doanya saja yaa... Eh ngomong-ngomong ini ada jamu apa saja?"
Penjual jamu: "Macem-macem Pak. Ini jamu supaya tidak cepat lelah dan ngantuk. Ini jamu untuk pegal-pegal. Ini jamu anti masuk angin..."
Sang caleg: "O iya. Kalau itu jamu apa?"
Penjual jamu: "Yang mana Pak?"